Berita Kriminal
Adik Begal Kakak Angkat, Korban Ditusuk hingga Tewas, Motor Rp1,5 Juta Dijual untuk Beli Sabu
Adik Begal Kakak Angkat, Korban Ditusuk hingga Tewas, Motor Rp1,5 Juta Dijual untuk Beli Sabu
Seorang remaja di Palembang membegal motor kakak angkatnya sendiri. Korban ditusuk hingga akhirnya tewas. Sementara motor hasil rampasan dijual Rp1,5 juta, di mana sebagian uang hasil penjulan itu digunakan untuk membeli sabu.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Gara-gara hasrat ingin mengisap sabu tak terbendung, seorang remaja di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) berusia 16 tahun, MR, nekat membegal kakak angkatnya sendiri.
Sang kakak, Khairuddin Saputra (33), akhirnya tewas setelah mengalami luka tusuk yang parah dalam peristiwa pembegalan yang dilakukan adik angkatnya.
Motor korban yang dirampok adik angkatnya itu dijual pelaku seharga Rp1,5 juta.
Dalam beraksi MR tak sendirian, ditemani oleh eksekutor lainnya, Romadon Irwansya (25).
• Oknum Paspampres Tersangka Kasus Tewasnya Anggota TNI AD Serda Saputra, Puspom Sita Pistol dan Badik
• Begal Baku Tembak saat Isi Bensin, Pelaku Tewas Satu Anggota Polisi Terluka di Bagian Paha
• Per Vaksin Covid-19 Seharga Rp75.000, Butuh 26,4 Triliun Rupiah Produksi Massal Antivirus Corona
• Amien Rais dkk Gugat UU Penanganan Covid-19 ke MK: Kewenangan Presiden Berpotensi Absolut
Peristiwa memilukan itu terjadi di Jalan Naskah II, Lorong Padi, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (5/6/2020) lalu.
Korban tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka tusuk yang parah.
Adapun modus yang dilakukan kedua pelaku yakni dengan cara memberitahu korban ada lowongan pekerjaan.
Korban yang sudah lama tak bekerja, percaya dengan ucapan kedua pelaku hingga terjadilah peristiwa tersebut.
"Lalu kami ajak untuk bertemu dengan orang yang mau kasih dia kerja itu," kata MR di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (2/7/2020).
Namun, ditengah perjalanan korban langsung ditikam dari belakang oleh tersangka Rohmadon.
Kemudian korban jatuh tersungkur.
Kepada polisi, MR mengaku sebelum peristiwa penusukan itu, mereka awalnya meminta korban untuk turun dari motornya.
Namun, korban tidak mau.
"Rohmadon langsung menikamnya dari belakang, setelah itu dia jatuh. Dia memang kakak angkat saya," ujarnya.