Berita Tegal

Nyong Robot, Si Cerdik Pengantar Obat dan Makanan untuk Pasien Covid-19 di Tegal

Nyong Robot, Si Cerdik Pengantar Obat dan Makanan untuk Pasien Covid-19 di Tegal. Robot ini diciptakan oleh pemuda lulusan SD- SMA

TribunBanyumas.com/Desta Leila Kartika
Bupati Tegal, Umi Azizah, saat menyaksikan cara kerja dari Nyong Robot, yang merupakan karya asli warga Kabupaten Tegal. Berlokasi di Pendopo Amangkurat, Jumat (26/6/2020). 

Sekelompok pemuda, yang hanya lulusan SD, SMP dan SMA di Kabupaten Tegal mampu membuat robot, yang berguna untuk meminimalisir kontak antara pasien dan tenaga medis di masa pandemi Covid-19 ini. Robot yang berguna untuk mengantar obat dan makanan itu dinamai Nyong Robot.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Kreativitas sekelompok pemuda ini, untuk terus mencoba membuat sesuatu yang baru patut diacungi jempol.

Meski hanya lulusan SMA, SD dan SMP, kreativitas sekelompok pemuda dari Desa Gantungan, RT 12 / RW 002, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, ini sungguh luar biasa.

Guna meminimalisir kontak tenaga medis dengan pasien Covid-19, mereka pun menciptakan robot pengantar obat dan makanan, yang diberi nama: Nyong Robot.

Pemuda-pemuda ini membuktikan bahwa untuk menciptakan karya bermanfaat bagi orang banyak tidak harus berpendidikan formal yang tinggi.

397 Komisaris BUMN Rangkap Jabatan, Ombudsman Nilai Rawan Konflik Kepentingan, Beri 8 Rekomendasi

PSSI Putuskan Liga 1 Dilanjutkan, Nasib soal Pemain U-20 Menunggu Kepastian Shin Tae-yong

Jokowi Marah, Semprot Menteri dalam Rapat Kabinet: Saya Jengkel, Krisis tapi Dianggap Biasa

Komisaris Baru Pelindo I Pilihan Erick Thohir, Dari Perwira Tinggi Hingga Kader Partai

Karena belajar bisa dilakukan di manapun dan kapanpun, bisa melalui baca buku maupun di internet.

Demikian disampaikan oleh programer Nyong Robot, Ahmad Maliki (21).

Ahmad hanya lulusan SMA. Sementara, teman-teman anggota timnya hanya lulusan SD, maupun SMP.

Namun, mereka bertekad untuk bisa menciptakan sesuatu yang berguna terutama di musim pandemi corona seperti sekarang ini.

Sehingga tercetuslah ide membuat Nyong Robot untuk mengantar makanan atau obat bagi pasien Covid-19.

Setelah satu tahun belajar secara otodidak, akhirnya terciptalah Nyong Robot.

"Saya dan teman-teman belajar secara otodidak, membaca di buku atau di Internet tentang pembuatan robot, dipahami setelah itu dipraktikkan."

"Karena untuk membuat robot harus menggunakan bahasa pemrograman salah satunya bahasa C, itu saya pelajari sekitar satu tahun," ungkap Ahmad Maliki, pada Tribunjateng.com, Jumat (26/6/2020).

Dalam prosesnya, tidak hanya belajar atau memahami bahasa pemrograman seperti Bahasa C.

Ahmad juga mempelajari yang lainnya, seperti Bahasa C++, Python, Java, dan bahasa PHP (Hypertext Preprocessor).

"Untuk sistem kerja Nyong Robot, alat ini membaca garis karena basic-nya yaitu line follower."

"Kemudian kami menginputkan beberapa perintah seperti untuk masuk ke kamar, satu, dua, tiga, dan seterusnya."

"Programnya kami menggunakan bahasa C, prosesor dari Arduino, dan sensor menggunakan sensor cahaya untuk membandingkan dua warna yaitu warna putih dan hitam," terangnya.

Tidak hanya membuat Nyong Robot untuk pengantar makanan dan obat, Ahmad mengaku dia dan teman-temannya juga bisa membuat peralatan smart home seperti menyalakan lampu melalui sambungan Internet.

 Ada juga alat untuk menyalakan lampu menggunakan KTP atau kartu, alarm anti maling, dan lain sebagainya.

Bupati Tegal, Umi Azizah turut bangga warganya bisa berinovasi menciptakan robot.

Meski mereka tidak mengenyam pendidikan tinggi namun keahlian dan robot buatannya bisa diandalkan.

Bupati Umi juga menyaksikan praktik cara kerja Nyong Robot buatan asli warga Kabupaten Tegal ini di Pendopo Amangkurat, Jumat (26/6).

Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji menyaksikan peragaan Nyong Robot.

Hendadi mengatakan, inovasi dan kreasi warga Jatinegara tersebut sangat membantu kinerja tim medis, terutama bagian pelayanan yang sifatnya kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Mengingat Nyong Robot ini diprogram untuk bisa mengantarkan obat, makanan, atau lainnya ke ruangan pasien.

Sehingga mengurangi kontak langsung dengan pasien dan menekan risiko penularan juga.

"Nanti rencananya setelah robot ini kami uji coba dan memang layak dan bisa digunakan, kami akan meletakkannya di ruang isolasi bagi pasien Covid-19."

"Kemungkinan tidak hanya untuk pasien Covid-19 saja, nantinya bisa dikembangkan lagi untuk pasien lainnya non Covid-19," pungkasnya. (Desta Leila Kartika)

Masyarakat Kebumen Diperbolehkan Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Syaratnya

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Berawal Ketukan Pintu Rumah di Tengah Malam, Dua Orang Dianiaya Geng Motor: Buka, Saya Polisi

Makam Warna-warni di Madiun Viral, Kesan Seram Langsung Hilang, Malah Jadi Ajang Selfie Warga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved