Berita Semarang
Sepasang Kekasih di Semarang Dikeroyok Lima Lelaki, Diduga Berawal dari Cek-cok di Sunan Kuning
Sepasang kekasih di Semarang dikeroyok oleh lima lelaki di Jalan Siliwangi atau Simpang Tol Krapyak, Jumat (26/6/2020) dini hari.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sepasang kekasih di Semarang dikeroyok oleh lima lelaki di Jalan Siliwangi atau Simpang Tol Krapyak, Jumat (26/6/2020) dini hari.
Akibatnya satu di antara korban mengalami luka di bagian wajah diduga karena sabetan senjata tajam.
Sepasang kekasih ini adalah BI (20) yang masih berstatus mahasiswa dan RA (19) yang bekerja di tempat Karaoke.
Kejadian bermula saat BI dan RA melintas di Jalan Siliwangi dini hari.
• Covid-19 di Banyumas Belum Berakhir, Masih Menyisakan Tiga Klaster Utama
• Anjuran Dokter Bagi Para Pendaki yang Sudah Tidak Sabar Menjamah Gunung
• Sempat Panik, Kades Laki-laki di Blitar Akhirnya Bisa Bantu Persalinan Warganya di Jalan
• Gadis 16 Tahun Artis TikTok Meninggal Dunia Diduga Bunuhdiri
Tiba-tiba, dia dipepet oleh lima orang laki-laki yang mengendarai dua sepeda motor.
Tanpa pikir panjang, saat memepet pasangan kekasih tersebut kelima orang ini menghajarnya tanpa ampun.
BI merasa kalah jumlah.
Dia berusaha melarikan diri dan meminta pertolongan orang sekitar.
Saat itu terdapat sejumlah pengamen yang ada di sekitar lokasi.
Mereka pun langsung menghampiri BI, karena banyak orang datang akhirnya gerombolan pelaku melarikan diri.
Akibat kejadian ini, BI mengalami luka di muka diduga karena sabetan senjata tajam.
Sementara kekasihnya RA mengalami sakit di bagian leher dan sesak napas.
Kejadian ini pun akhirnya diketahui oleh New Tim Elang yang tengah beroperasi.
Tim elang dipimpin oleh Ipda Yusup Hanapiah Siregar ini langsung ke lokasi kejadian.
"Kami sarankan kepada korban untuk segera berobat."
"Sementara satu korban langsung dibawa Ambulans Hebat karena kondisinya yang lemah dan sesak napas," kata Yusup.
• Liverpool Juara Liga Inggris, Lampard Disebut Lebih Berjasa Bagi The Reds Dibanding Steven Gerard
• Menengok Shalat Jumat di Singapura, Jemaah Harus Pesan Online Tempat Sebelum Beribadah
• 90 Persen Orang Tua di Kota Tegal Tidak Setuju Belajar di Sekolah, Tahun Ajaran Baru Tetap di Rumah
• Kemenkeu Sebut Subsidi LPG, BBM dan Listrik Belum Tepat Sasaran
Atas kejadian tersebut, korban juga disarankan untuk melaporkan penganiayaan yang menimpa mereka ke Polsek Semarang Barat.
"Penanganan kasus ini kami serahkan pada SPKT Polsek Semarang Barat yang saat itu sedang piket," kata dia.
Dari hasil penelusuran pihaknya, penganiayaan yang terjadi diduga lantaran RA pernah cek-cok dengan orang lain di kompleks Sunan Kuning.
Ternyata lawan cek-cok RA saat itu merupakan pacar salah seorang pelaku yang menganiayanya bersama pacarnya. (Goz)