Berita Internasional
Menengok Shalat Jumat di Singapura, Jemaah Harus Pesan Online Tempat Sebelum Beribadah
Singapura menemukan cara untuk melangsungkan shalat Jumat dengan meminimalkan kemungkinan penularan virus corona.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Singapura menemukan cara untuk melangsungkan shalat Jumat dengan meminimalkan kemungkinan penularan virus corona.
Dilansir Straits Times, Minggu (21/6/2020) muslim Singapura dapat kembali melakukan shalat Jumat mulai 26 Juni.
Masjid-masjid akan menyediakan 2 sesi setiap Jumat.
Kuota yang diperbolehkan adalah 50 orang pada tiap sesi yang tersedia.
• Liverpool Juara! Butuh 30 Tahun dan Lewati Ribuan Laga
• Motif dan Kronologi Abu Rara Tikam Wiranto Terbongkar Jelas Setelah Divonis 12 Tahun Penjara
• Lihat Mantannya Dibonceng Pria Lain, Seorang Mahasiswa di Yogyakarta Tembak Keduanya dengan Pistol
• Chelsea Bantu Liverpool Pastikan Gelar Juara Premier League Liga Inggris
Di antara kedua sesi tersedia jeda setengah jam untuk menghindari kerumunan massa.
Hal itu diumumkan oleh Dewan Agama Islam Singapura pada Minggu (21/6/2020).
Lalu untuk memastikan jemaah yang datang tidak melebihi kapasitas masjid, para jemaah diharuskan memesan tempat atau shaf terlebih dahulu.
Mereka memesan secara online dengan sistem pemesanan yang dibuat oleh Dewan Agama Islam Singapura.
Tanpa pesanan, jemaah tidak diizinkan masuk ke masjid.
Setiap orang hanya diperbolehkan memesan satu slot untuk shalat Jumat setiap tiga minggu.
Hal itu memungkinkan lebih banyak jemaah melakukan shalat Jumat.
Sementara itu, khotbah dan doa akan dipersingkat menjadi maksimal 20 menit.
Saat menyampaikan khotbah, para imam harus berdiri setidaknya 2 meter dari baris pertama dan diharuskan memakai pelindung wajah.
Para jemaah juga disediakan tempat shalat yang sudah diberi tanda dan berjarak 1 meter antar jemaah.