Berita Solo
Kereta Prameks Bakal Diganti KRL, Relasi Yogyakarta-Solo, Mulai Beroperasi Oktober
Proyek pembangunan KRL yang telah dimulai pada 2019 itu, akan dapat melayani relasi Yogyakarta-Surakarta pada akhir 2020.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kereta Rel Listrik ( KRL) sebagai pengganti Kereta Prambanan Ekspres ( Prameks) akan mulai diujicobakan secara bertahap.
Direncanakan, proyek pembangunan KRL yang telah dimulai pada 2019 itu, akan dapat melayani relasi Yogyakarta- Surakarta pada akhir 2020.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri menyampaikan, tiang Listrik Aliran Listrik Atas (LAA) telah terpasang di sepanjang jalur.
• Pertama di Indonesia, Sistem Jaringan Internet Dikelola BUMDes, Warga Kadirejo Cukup Beli Voucher
• OJK: Pelaku Usaha Terdampak Covid-19 Masih Bisa Ajukan Kredit
• Diusulkan Bernama Bung Karno, Penghubung Jalan Gerilya dan Jalan Soedirman Purwokerto
• Satu Desa Panik, 30 Tamu Pesta Pernikahan Positif Covid-19, Sehari Setelah Pengantin Pria Meninggal
Secara bertahap KRL tersebut akan diujicoba mulai dari Yogyakarta-Klaten pada Oktober 2020.
"Mungkin nanti dari Yogyakarta-Klaten terlebih dahulu pada awal Oktober 2020."
"Akhir tahun, bisa Yogyakarta- Surakarta," katanya kepada Tribunbanyumas.com di Stasiun Balapan Surakarta, Jumat (26/6/2020).
Dia menyampaikan, Menhub Budi Karya Sumadi telah mengecek kesiapan proyek pembangunan KRL itu sebelum dilakukan uji coba.
Zulfikri menjelaskan, tingginya mobilitas pengguna Prameks terutama saat waktu berangkat maupun pulang kerja menjadi alasan digantinya kereta diesel (KRD).
Selain itu, KRL juga lebih ramah lingkungan, efisien, dan kapasitas penumpangnya lebih banyak dibandingkan dengan Prameks.
"Ini ( KRL) masih di INKA. Ada 10 trainset."
"Karena sistem di sini sama dengan Jabodetabek, keretanya bisa."
"Tergantung PT KAI nanti mana yang mau dioperasikan."
"Itu nanti menggantikan Prameks," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/6/2020).

Dia menambahkan, kereta Prameks nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi seperti penghubung antara stasiun dengan bandara.