Berita Ekonomi Bisnis

Usaha Perikanan Banjarnegara Kini Mulai Bangkit, Sempat Terpuruk Akibat Pandemi Virus Corona

Beberapa bulan terpuruk, kini usaha perikanan di Banjarnegara mulai bangkit seiring mulai dilonggarkannya kebijakan pemerintah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANJARNEGARA
DOKUMENTASI penaburan benih ikan di sungai oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara, belum lama ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kabupaten Banjarnegara menjadi salah satu sentra penghasil ikan tawar konsumsi di Jawa Tengah.

Ribuan kolam ikan tersebar di berbagai kecamatan di Banjarnegara.

Dari kolam-kolam itu, puluhan ribu ton ikan dikirim ke berbagai daerah tiap tahunnya.

Ekonomi ribuan rumah tangga bergantung dari sektor itu.

20 Persen Perusahaan di Banyumas Mulai Bangkit

Polisi Periksa Manager BMT Insan Mandiri, Status Saksi Kasus Penggelapan Dana Nasabah di Banyumas

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

Pengumuman Resmi Muhammadiyah: 31 Juli 2020, Hari Raya Iduladha 1441 Hijriyah

Dalam setahun, produksi ikan di Banjarnegara mencapai sekira 32 ribu ton.

Tetapi masa pandemi Covid 19 menjadi ujian berat bagi pengusaha pembesaran ikan di Banjarnegara.

Mereka kesulitan menjual hasil panen karena pandemi.

Biasanya ikan konsumsi dikirim ke luar kota.

Tapi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah atau kota menghambat proses distribusi.

Padahal ikan yang telah berumur harus segera dijual.

"Untuk penjualan ikan konsumsi terdampak, tapi sedikit," kata Kabid Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara, Muhammad Riyanto.

Akibatnya, pembudi daya ikan sulit menjual hasil panennya.

Mereka terpaksa menjual ikan di dalam daerah dengan daya beli rendah.

Beberapa bulan terpuruk, kini usaha perikanan di Banjarnegara mulai bangkit seiring mulai dilonggarkannya kebijakan pemerintah.

Kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/6/2020), dia mengatakan, para tengkulak mulai bisa mengirim kembali hasil panen ikan ke luar kota.

Di antara tanda usaha perikanan di Banjarnegara bangkit adalah dibukanya kembali Pasar Ikan Purwonegoro Banjarnegara.

Pasar itu sempat tutup karena pandemi virus corona.

"Pasar Ikan Purwonegoro Banjarnegara sudah terpantau ramai," katanya.

Lain halnya usaha pembibitan yang dinilainya tak begitu terpengaruh wabah virus corona.

Selain usaha pembesaran, Banjarnegara lebih terkenal sebagai sentra usaha pembibitan.

Dalam setahun, menurut dia, produksi benih ikan di Banjarnegara sekira 2 miliar benih.

Miliaran benih ikan berbagai jenis itu dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Wajar usaha pembibitan ikan tidak begitu terpengaruh pandemi virus corona.

Jika tak terjual, benih ikan masih bisa dibesarkan untuk dijual kemudian.

Ini berbeda dengan bisnis pembesaran.

Ikan yang cukup umur harus segera dijual. (Khoirul Muzakki)

Kisah Sedih Irfangi Meninggal di Dekapan Ayahnya, Sesaat Setelah Tersambar Petir di Banjarnegara

New Normal Banyumas, Atlet Wajib Kirim Surat Izin Khusus Gunakan GOR Satria Purwokerto

Tiap Jumat, ASN Pemkab Banyumas Wajib Bersepeda, Berangkat Maupun Pulang Kantor

Selamat, Banyumas Juara I Lomba Inovasi Penataan Pasar Tradisional Tingkat Nasional

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved