Berita Viral
YouTuber Ferdian Paleka Muncul Lagi, Setelah Video Prank Sampah, Kini Unggah Video Ini
Sosok Ferdian Paleka ramai perbincangan publik seusai dirinya mengunggah konten prank berisi sampah kepada para waria.
lihat foto
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Masih ingatkah kamu dengan nama Ferdian Paleka?
Sosok yang menjadi ramai perbincangan publik seusai dirinya mengunggah konten prank berisi sampah kepada para waria atau transpuan beberapa waktu lalu.
Kini, YouTuber Ferdian Paleka kembali mengunggah konten di kanal YouTube pribadinya.
• Kasus Covid-19 Justru Bertambah di Banyumas, Bupati: Ada Empat Kasus Baru
• Pegawai BMT Insan Mandiri di Banyumas Gelapkan Uang Nasabah, Jumlahnya Bisa Capai Rp 2 Miliar
• Wakapolres Karanganyar Diserang Pria Bersenjata, Pelaku Tewas Ditembak, Begini Kronologinya
• Tak Cuma Disentuh Tapi Diremas Juga, Begal Pantat Lagi Marak di Semarang, Incar Pesepeda Perempuan
Akan tetapi dalam kontennya kali ini, Ferdian Paleka mengunggah permintaan maaf atas konten sebelumnya.
Dalam video tersebut, Ferdian Paleka berujar tak mengetahui apabila ulah yang lalu membuat banyak publik geram hingga dirinya berujung di penjara.
“Hai guys welcome back di YouTube Ferdian Paleka."
"Jadi enggak akan lama-lama, gua cuma mau minta maaf saja buat kalian semua subcriber," ucap Ferdian Paleka seperti dilansir dari Kompas.com dalam kanal YouTubenya, Minggu (21/6/2020).
"Seperti yang kalian tahu gua masuk penjara karena prank sampah yang gua lakuin bersama teman-teman."
"Gua enggak kepikiran video itu bakal viral, enggak kepikiran ke sana."
"Yang ada dipikiran gua cuma bercandaan dan gue enggak mikir panjang tentang gue bisa masuk penjara, gua bikin ramai satu negara," ujar Ferdian.
Oleh karenanya, Ferdian Paleka mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Gua cuma mau minta maaf sedalam-dalamnya kepada semua masyarakat Indonesia, ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, atas apa yang gua lakuin,” kata Ferdian Paleka.
Ferdian juga berharap dengan kejadian itu dapat membuatnya lebih baik dan menjadikan hal tersebut pembelajaran buatnya.
“Semoga ini jadi pembelajaran buat gua ke depannya."
"Gua lebih positif lebih dengerin apa kata orang tua, subcriber."
