Berita Purbalingga

Menabung Sejak 30 Tahun Lalu, Kakek di Purbalingga Pasrah Gagal Berangkat Haji Tahun Ini

Kabar dari pemerintah soal pembatalan pemberangkatan haji tahun ini membuat seorang jemaah haji asal Purbalingga Makhmudi (68) hanya bisa pasrah.

Editor: Rival Almanaf

"Saya dapat panggilan dari Kemenag. Saya ikut Manasik sebanyak 20 kali."

"Saya disuruh melunasi ONH dan sudah lunas. Bahkan uang uang saya lebih Rp 2juta, " tutur dia.

Tidak hanya itu, Makhmudi juga telah membuat dokumen paspor yang saat itu difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten.

" Ternyata pemberangkatan ditunda 2021. Saya juga sudah woro-woro ke tetangga," tutur dia.

Dia merasa kecewa pemberangkatan haji harus ditunda. Dirinya hanya bersabar menunggu keberangkatan.

" Kecewa ya mau gimana lagi Tuhan yang menentukan. Tetap saya tunggu," imbuhnya.

Ia berharap bisa menunaikan rukun Islam yang kelima. Dirinya tidak ingin berangkat haji hanya sekedar gelar.

" Saya tidak ingin disebut pak haji. Naik haji merupakan panggilan Allah. Kalau Tuhan tidak panggil ya tidak jadi, " tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Karsono mengatakan dari 609 jamaah di Purbalingga, baru 597 jamaah yang telah melunasi.

Namunn tahun 2020 jamaah tersebut ditunda pemberangkatannya.

" Paspor semuanya sudah siap. Cuma jika jadi diberangkatkan tahun 2021, bagi yang paspornya habis nanti kami fasilitasi perpanjangan paspor," terangnya.

Menurut dia, rata-rata jamaah haji telah melakukan vaksin Minginitis. Vaksin diadakan di masing-masing Puskemas.

" Rata-rata sudah melakukan vaksin yang mengadakan masing-masing Puskemas, " jelasnya.

Karsono memuturkan Kemenag Kabupaten Purbalingga belum mengadakan Manasik haji.

Hal ini dikarenakan saat akan diagendakan terhalang Covid 19 yang telah menyebar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved