Berita Semarang
Sembuh Dari Corona Kasatpol PP Kota Semarang Minta Warga Terpapar Gunakan Tempat Isolasi Pemerintah
Kabar bahagia datang dari Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Fajar tersebut dinyatakan positif Covid-19
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
"Saya minum vitamin dan minyak zaitun setiap pagi. Habis itu olahraga. Kalau sudah pukul 09.00, saya lepas kaos tiduran di teras berjemur sekitar 15 menit," terangnya.
Selain menjalani aktivitas yang membuat hati senang, Fajar juga mengisi hari-hari dengan kegiatan religi.
Bahkan selama di rumah, dia bisa mengkhatamkan Al Quran.
"Pokoknya dibuat hati senang. Jangan lupa berdoa. Saya di rumah khatam Al Quran. Kalau habis ngaji rekaman setengah jam. Selama isolasi, saya rekaman 40 lagu," ujarnya.
Dia tak pernah mempedulikan saat orang lain membuat dirinya viral terpapar virus corona. Pasalnya, sejak dulu ia mengaku terbiasa menyikapi segala sesuatu dengan perasaan nyaman.
"Sekarang orang membuat saya viral. Kalau saya orangnya jealous, pasti saya ambruk. Saat diberitakan ini itu, saya cuma bisa tertawa. Keluarga saya juga sudah biasa," katanya.
Baginya, hal yang tak kalah penting yang membuat dia lekas sembuh dari paparan virus corona yakni dukungan keluarga dan warga lingkungan sekitar yang setiap saat memberikan semangat tanpa harus mengucilkan dirinya sebagai penderita.
Hal yang menjadi permasalahan saat ini, menurutnya, masyarakat belum sepenuhnya dapat menerima penderita Covid-19.
Jika ada warga yang dijemput dengan ambulan dan memakai alat pelindung diri (APD), masih ada saja masyarakat yang berkesan negatif.
• Menengok Sejarah Ayam Geprek, Berawal Dari Ide Mahasiswa Asal Kudus di Yogyakarta Tahun 2003
• Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Pondok Pesantren Ingin Kembali Buka di Tengah Pandemi Corona
• MA Minta Ditjen HKI Coret Pendaftaran 6 Merek Dagang Geprek Bensu yang Diajukan Ruben Onsu
• Utang Jatuh Tempo yang Masuk Kategori Gagal Bayar BPJS Kesehatan ke RS Capai Rp 6,5 Triliun
Padahal, kata Fajar, suka atau tidak suka, masyarakat memang harus terbiasa berdampingan dengan corona lantaran hingga saat ini belum ditemukan vaksin virus tersebut.
Namun tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas.
"Kuncinya, mari belajar menerima dan menghargai penderita Covid-19. Perlakukan dan support mereka dengan baik," ucapnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang yang selalu memperhatikan dan memotivasi warganya, termasuk dia. Sehingga, hal itu dapat menumbuhkan semangat untuk segera sembuh. (eyf)