Berita Semarang
Dibuka Setelah Pedagang Positif Corona, Pasar Karangayu Tempatkan Petugas Pemantau Pengunjung
Setelah tiga hari ditutup lantaran ditemukan kasus positif virus corona Covid-19, Pasar Karangayu Kota Semarang dibuka kembali.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Setelah tiga hari ditutup lantaran ditemukan kasus positif virus corona Covid-19, Pasar Karangayu Kota Semarang dibuka kembali.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang melihat kondisi pasar pasca-pembukaan kembali, menuturkan pasar lebih tertata, dibandingkan sebelumnya.
Para pedagang dan pembeli kini semua tertib memakai masker.
Jarak antara lapak pedagang juga sudah tertata.
• Mbah Sukir, Spesialis Pencarian Korban Tenggelam, Bisa Menyelam 4 Menit Tanpa Alat Bantu
• 3 Pedagang Positif Corona, Pasar Karangayu Semarang Kembali Dibuka, Begini Suasananya Pagi Ini
• Banjir Rob Masih Terjadi di Pekalongan, Simak Update Jumlah Pengungsi Hari Ini Kamis 11 Juni
• Jangan Asal Gowes! Simak Tips Aman Bersepeda Bagi Pemula Berikut Ini
Mereka dipisahkan garis-garis putih yang berjarak lebih dari satu meter.
"Nah ini bagus, pasarnya lebih bersih dan tertata."
"Tolong ada petugas yang keliling, memastikan semua yang datang menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Ganjar, saat memantau kondisi pasar sambil gowes pagi, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).
Gubernur juga sempat berinteraksi dengan sejumlah pedagang.
Ia terus mengedukasi pedagang agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Begini kan enak, kalau semua disiplin semua aman."
"Daripada ngeyel, nanti pasar ditutup, malah podho ra iso nyambut gawe (jadi tidak bisa bekerja), semua repot, nggih mboten?(betul tidak?)" tanya Ganjar kepada para pedagang.
Secara keseluruhan, lanjutnya, Pasar Karangayu sudah mulai bagus dan tertata.
Hanya saja, perilaku masyarakat yang mesti dikontrol ketat agar menaati protokol kesehatan.
"Maka tadi saya minta pengelola pasar untuk menempatkan petugas jaga di pintu masuk agar mereka yang masuk semua pakai masker dan cuci tangan."
"Selain itu, saya minta ada petugas yang patroli keliling, sehingga kalau ada yang berdesakan langsung diminta geser," tegasnya.
Kalau itu dilakukan terus, diharapkan bertahap akan merubah perilaku masyarakat di pasar.
Masyarakat harus sadar dan taat demi melindungi diri masing-masing.
Sementara itu, Ganjar juga meminta seluruh pengelola pasar tradisional di Jawa Tengah untuk melakukan penataan.
Jangan sampai kejadian di beberapa pasar tradisional menimpa pasar daerah lain.
"Jangan menunggu ada yang positif dulu baru ditata, sekarang semua harus bergerak."
"Sebenarnya sudah lama saya ingatkan, tapi memang ini tidak mudah," ucapnya.
Momentum ini, kata dia, harus dimaksimalkan untuk melakukan penataan bersama.
• Bioskop Akan Kembali Buka Saat Penerapan New Normal, Begini Protokol Kesehatannya
• Cara Menghemat Tagihan Listrik, Saat Biaya di Rumah Mu Membengkak
• Ganjar Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di Jateng Pasca Lebaran
• Positif Covid-19 4 Tahanan Polres Kabur Saat Dirawat di RS Bhayangkara
Agar nantinya, ada norma baru yang dijadikan pedoman untuk menyongsong normal baru.
"Kami sedang siapkan norma baru itu."
"Mudah-mudahan yang sudah dilakukan ini, penataan Pasar Salatiga, Karangayu bisa jadi contoh."
"Kita dorong semuanya menata bareng-bareng. Tidak usah nunggu ada kasus positif dulu," pungkasnya.(mam)