Sains dan Teknologi
Cara Menghemat Tagihan Listrik, Saat Biaya di Rumah Mu Membengkak
Belakangan ini ramai pemberitaan tentang tagihan listrik yang membengkak dialami beberapa warga.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Belakangan ini ramai pemberitaan tentang tagihan listrik yang membengkak dialami beberapa warga.
Bahkan ada yang sampai mendapat tagihan hingga Rp 20 juta.
Beberapa sebabnya adalah bekerja dan melakukan aktivitas di rumah selama pandemi Covid-19 tentu membuat pengeluaran bertambah, terutama listrik karena pemakaian yang juga bertambah.
• Ganjar Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di Jateng Pasca Lebaran
• Positif Covid-19 4 Tahanan Polres Kabur Saat Dirawat di RS Bhayangkara
• Hujan di Sebagian Wilayah Tegal Raya, Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini, Kamis 11 Juni 2020
• Berbeda Dengan Tetangga, Yogyakarta Tempati Rangking 7 Provinsi Dengan Kasus Corona Terkecil
Belum lagi televisi dan AC menyala sepanjang hari karena semua anggota keluarga berada di rumah.
Agar tagihan listrik bulanan tidak terus membengkak, berikut tips cermat cara mengatasinya:
1. Ganti lampu di rumah menggunakan lampu hemat energi LED
Percaya atau tidak, lampu hemat energi LED benar-benar dapat menghemat pemakaian daya listrik mencapai di atas 50 persen.
Selain itu, LED juga mempunya usia lebih lama dari bola lampu biasa.
2. Pakai dan beli peralatan rumah tangga yang hemat energi
Seiring perubahan teknologi, kini produk peralatan rumah tangga pun berlomba-lomba melakukan inovasi.
Salah satunya menciptakan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Hal ini tentu akan lebih murah di dompet dan juga lebih baik untuk lingkungan.
Untuk mengetahui peralatan mana yang mengonsumsi lebih sedikit energi dari waktu ke waktu, lihatlah sistem yang tertera pada keterangan produk untuk peralatan hemat energi sebelum membelinya.
3. Matikan peralatan yang tidak perlu di malam hari
Jika sesuatu dimatikan (namun tetap dalam mode siaga), itu berarti tidak mengonsumsi listrik.
Pendapat ini rupanya tidak benar.
Sebaiknya jangan meninggalkan apa pun dalam mode siaga, yang berarti bahwa mesin atau alat mengonsumsi energi bahkan saat tidak digunakan.
Untuk memastikan pemborosan energi minimal, matikan sakelar dari soket tempat perangkat terhubung, terutama saat tidur di malam hari.
4. Gunakan air dingin untuk mencuci pakaian di mesin cuci
Mencuci pakaian dengan air panas dipercaya akan membunuh bakteri, tapi itu hanya berlaku jika air dalam kondisi mendidih.
Jadi, sebaiknya mencuci pakaian cukup menggunakan air dingin namun perhatikan pemilihan deterjen dan saat membilasnya harus benar-benar bersih.
Dengan begitu, mesin cuci tidak perlu bekerja ekstra untuk memanaskan air.
• Kemenpora, PSSI, dan PT LIB Kompak Beri Sinyal Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Akan Segera Dilanjutkan
• 2 Penghuni Masih di Ruangan saat Kebakaran Kantor ONE Jalan Imam Bonjol Semarang Dini Hari Tadi
• Sempat Nihil Corona Saat PSBB, Setelah Dibuka Kota Tegal Miliki 1 Kasus Covid-19, Seorang Bos Warteg
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 11 Juni di Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar ANTV dan Trans 7
5. Pastikan posisi kulkas dengan benar
Memindahkan kulkas satu inci lebih jauh dari dinding dapat menghemat hingga 40 persen dari penggunaan energi kulkas, karena kumparan memiliki ruang untuk pendinginan dengan benar.
Yang tak kalah penting adalah menjaga posisi kulkas di area dapur yang sejuk, jauh dari sinar matahari langsung, karena panas ekstra akan membuat kompresor bekerja lebih keras dan akan menyedot listrik lebih banyak. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tagihan Listrik Membengkak? Ini Cara Menghematnya ",