Pilkada Serentak 2020
Golkar Kerucutkan Nama Balon yang Diusung di 21 Daerah di Jateng dalam Pilkada Serentak 2020
Golkar Kerucutkan Nama Balon yang Diusung di 21 Daerah di Jateng dalam Pilkada Serentak 2020
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto, menuturkan dari hasil koordinasi dengan DPD Golkar di kabupaten/kota, pihaknya mengelempokan menjadi dua kategori. Yakni yang sudah jelas siapa yang mau diusung dan yang masih butuh pertimbangan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pada gelaran Pilkada Serentak 2020, ada 21 daerah di Jateng yang akan turut menggelar hajatan demokrasi rakyat, guna memilih kepala daerah.
Partai politik di Jawa Tengah, sibuk mematangkan strategi dan memantapkan siap-siapa yang akan diusung dalam gelaran Pilkada Serentak 2020 di 21 daerah di Jateng.
Tak terkecuali Partai Golkar, yang mulai mengerucutkan nama-nama bakla calon (balon) yang bakal diusung dalam gelaran Pilkada Serentak 2020 di Jateng.
Dari sejumlah bakal calon (balon), beberapa nama sudah mendapatkan rekomendasi.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• The Next Cristiano Ronaldo Diklaim Mirip Neymar, Bakal Berkembang Bersama Messi di Barcelona
• Viral Cerita Perbudakan di Kereta Emas Belanda, Muncul Petisi Online, Ribuan Orang Menggugat
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
Namun, di beberapa daerah Golkar masih mempertimbangkan sejumlah nama yang berpotensi menang.
Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto, menuturkan dari hasil koordinasi dengan DPD Golkar di kabupaten/kota, pihaknya mengelempokan menjadi dua kategori.
Yakni yang sudah jelas siapa yang mau diusung dan yang masih butuh pertimbangan.
"Secara umum sebagian besar menggambarkan cukup siap. Dari 21 daerah, yang sudah mendapatkan surat rekomendasi sementara ada 15," jelas Panggah, Rabu (10/6/2020).
Sementara, sisanya akan dievaluasi lebih lanjut untuk menentukan pilihan. Meskipun demikian, ia menegaskan mematok target 60 persen kemenangan pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
Rekomendasi sementara dikeluarkan lantaran masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Selain itu, dinamika peta politik masih terus berjalan dan sewaktu-waktu bisa saja berubah.
Kemudian, jeda waktu hingga masa pendaftaran pasangan calon juga masih cukup lama sehingga ada waktu untuk berpikir mengambil keputusan.
"Dinamika dalam politik pastinya ada. Bisa saja ada perubahan tapi tidak terlalu signifikan."
"Insya Allah target 60 persen seperti yang diberikan ketua umum, saya yakin bisa," ujar pria yang juga anggota DPR RI ini.
15 daerah yang telah mendapatkan rekomendasi sementara itu meliputi Demak, Purbalingga, Boyolali, Grobogan, Kota Semarang, Pemalang, Purworejo, Kebumen, Blora, Wonogiri, Semarang, Kota Solo, Kota Pekalongan, Kendal, dan Pekalongan.
Sementara, enam daerah lain, Golkar masih proses komunikasi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.
Yakni Klaten, Sragen, Kota Magelang, Rembang, Sukoharjo, dan Wonosobo.
Di beberapa daerah yang rekomendasinya sudah keluar, kader Golkar adayang maju menjadi bakal calon bupati atau wali kota seperti di Kota Pekalongan, Kebumen, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Pekalongan.
Sementara, kader Golkar yang diusung menjadi bakal calon wakil bupati/ wali kota meliputi di Kendal, Demak, Purbalingga, Pemalang, Purworejo, Grobogan, dan Wonosobo.
Meski tidak ada kader Golkar yang diusung baik menjadi bakal calon bupati/ wali kota atau wakilnnya, namun difavoritkan menang yakni Wonogiri dan Kota Semarang.
Di dua daerah ini, Golkar ikut mendukung petahana. Kota Semarang (Hendi-Ita) dan Wonogiri (Joko Sutopo-Sriyono).
Panggah menuturkan meski tidak ada kader partainya, namun Partai Golkar harus mempunyai posisi kuat dalam susunan koalisi partai yang mengusung.
"Seperti di Wonogiri, kami punya 8 kursi, itu kan sesuatu. Jangan hanya jadi penggembira, perhitungan politik tidak seperti itu. Kalau jadi (partai) pendukung ya harus di depan lah," ujarnya.
Pihaknya memastikan dalam waktu dua atau tiga penan sudah ada hasil evaluasi atau tindak lanjut dari rapat koordinasi terkait pilkada. Ia yakin hingga waktu pendaftaran masih ada dinamika.(mam)
• Skema Pilkada Serentak 2020 Hemat Anggaran hingga Rp2 Triliun, Begini Pemaparan DPD
• Purnomo Tetap Jadi Rival Gibran Anak Jokowi, DPC PDIP Tolak Pengunduran Dirinya: Saya Terenyuh
• Ganjar Meningkat Kalahkan Anies, Prabowo Menurun, Muhaimin 0 Persen: Hasil Survei Elektabilitas
• Ibu Hamil Tusuk Suaminya hingga Tewas, Tak Terima Dipukul Kursi saat Cekcok Rumah Tangga