Berita Regional

Mobil Pos Giro yang Membawa Bantuan Sosial Rp 840 Juta Untuk Para Terdampak Virus Corona Terbakar

Diketahui, mobil tersebut membawa uang tunai Rp 840 juta yang akan digunakan untuk bantuan sosial tunai (BST) bagi masyrakat di Kecamatan Amarasi.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Mobil jenis Daihatsu Grand Max milik PT Pos dan Giro yang mengangkut untuk bantuan sosial tunai bagi masyarakat Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT terbakar (Dokumen Polres Kupang) 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bantuan sosial senila Rp 840 juta hampir saja gagal didistribusikan saat mobil yang mengangkutnya terbakar  di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Mobil jenis Daihatsu Grand Max milik PT Pos dan Giro, itu terbakar pada hari Senin (8/6/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Diketahui, mobil tersebut membawa uang tunai Rp 840 juta yang akan digunakan untuk bantuan sosial tunai (BST) bagi masyrakat di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Beruntung, saat kejadian uang Rp 840 juta untuk BTS berhasil diselamatkan oleh pegawai Pos dan Giro.

Polisi menduga, terbakarnya mobil milik PT Pos dan Giro itu akibat arus pendek.

Positif Covid-19 di Kendal Bertambah 6 Orang, Berasal dari Klaster Pasar Mangkang dan Pasar Kobong

Video Gereja-gereja di Banyumas Bersiap Jalankan New Normal

Kasus Narkoba Jateng Meningkat di Tengah Wabah Virus Corona

Warga Bawa Paku Sendiri untuk Alat Coblos Jadi Alternatif saat Pilkada di Jateng di Tengah Pandemi

"Diduga kebakaran terjadi akibat arus pendek pada sistem kelistrikan pada mobil," ujar Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (9/6/2020).

Diceritakan Randy, awalnya mobil yang dikemudikan oleh Jehuda Manu Hajo bersama dua pegawai Pos dan Giro Firmus Dega, dan Bagdani Theodorus, bergerak dari Kota Kupang hendak menunju Kecamatan Amarasi dengan tujuan untuk pembagian BTS.

Kemudian, sambung Randy, saat tiba di Desa Oesao, mereka menjemput dua pegawai pos lainnya yang merupakan warga desa setempat, yakni Marlon Kapitan, dan Untung Markus, lalu melanjutkan perjalanan.

Namun, di tengah perjalanan. Salah satu pegawai pos mencium bau hangus dari dalam mobil.

Kemudian, langsung keluar asap dari dalam mesin mobil.

"Api keluar dari aki mobil yang terletak di bagian belakang pengemudi," kata Randy.

Melihat itu, sambung Randy, sopir langsung menghentikan mobil, sementara pegawai lainnya turun dari dalam mobil untuk memeriksa bagian radiator dan mengisi air.

Namun, api sudah menyala pada bagian bawah mesin mobil.

Melihat itu, para pegawai Pos dan Giro langsung mendorong mobil ke bagian tepi jalan.

Tak lama kemudian api semakin membesar dan membakar mobil tersebut.

Gereja-gereja di Banyumas Bersiap New Normal, Penyemprotan Disinfektan Setiap Dua Hari Sekali

Lantaran Emosi Ibunya Ditagih Hutang, Pemuda di Banyumas Lakukan Pembacokan

Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Banyumas Bertambah, Simak Update Virus Corona Hari Ini

Kisah Cinta Mbah Gambreng, Nenek Berusia 65 Tahun Menikahi Berondong 25 Tahun

"Para pegawai meminta tukang ojek yang kebetulan melewati lokasi kebakaran untuk memanggil mobil tangki air guna memadamkan mobil."

"Sekitar pukul 08.30 Wita, mobil tengki air datang dan memadamkan api," kata Randy.

Beruntung, uang BTS sebesar Rp 840 juta dapat diselamatkan oleh para pegawai Pos dan Giro.

Akibat kebakran tersebut total kerugian diperkirakan sebanyak Rp 150 juta, termasuk satu ponsel milik pegawai Pos dan Giro. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mobil Pos Bawa Uang Rp 840 Juta untuk Bansos Terbakar, Berawal dari Bau Hangus", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved