Teror Virus Corona
Bagaimana Cara Masker dan Menjaga Jarak Mengurangi Risiko Penularan Virus Corona?
Studi terbaru membuktikan pemakaian masker dan menjaga jarak rupanya bisa mengurangi risiko penularan Covid-19.
Tujuan dari laporan ini, yang menggabungkan studi dari seluruh dunia dan menganalisis semua bukti yang tersedia, untuk membantu menentukan tindakan mana yang mungkin mengurangi penularan.
Pengunjung mengenakan topi 'social distancing' saat pembukaan kembali Cafe & Konditorei Rothe, Sabtu (9/5/2020). (Facebook/ Cafe & Konditorei Rothe)
Namun, laporan itu juga mengatakan, lonjakan permintaan untuk masker dapat "mengalihkan pasokan dari petugas kesehatan dan perawat lain dengan risiko tertinggi untuk infeksi".
Oleh karena itu, pemerintah perlu dengan cepat mengatasi masalah akses untuk masker untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tersedia untuk semua.
Ketika lockdown di Inggris mulai mereda, Boris Johnson menghadapi tindakan penyeimbangan yang sulit.
Yaitu antara mencegah gelombang kedua virus dan risiko, beberapa bisnis dapat runtuh jika aturannya terlalu ketat.
Aturan jarak dua meter membebani pengusaha
Industri perhotelan juga telah mulai melobi agar pedoman jarak sosial dipotong dari dua meter menjadi satu.
Laporan Lancet pun akan digunakan sebagai bukti, venue dapat mulai dibuka kembali.
Matty Hall, pemilik pub Lexington dan tempat konser mengatakan, aturan dua meter akan mengurangi kapasitas dari 200 menjadi 30 orang.
Artinya tidak akan layak secara finansial untuk dibuka kembali.
Selain memastikan meja ditempatkan terpisah dan bar dilepas, mereka harus memasang sistem untuk menggunakan toilet.
Termasuk juga membuat hanya satu orang yang bisa menggunakan tangga.
"Dengan satu meter kita mungkin dapat membayar sebagian dari tagihan."
"Tetapi kita tentu tidak akan dapat menghasilkan untung," kata Hall.