Berita Jawa Tengah

DPRD Tuding Pemkab Semarang Lalai, Hilangnya Rp 10 Miliar Bansos Pemprov Jateng, Sekda Jawab Begini

Pemkab Semarang tak mendapatkan paket sembako dari Pemprov Jateng disebabkan karena tak segera mengajukan data penerima bantuan ke provinsi.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AKBAR HARI MUKTI
Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono. 

Menurut dia, saat ini sesuai data Dinsos Kabupaten Semarang, bantuan tahap satu paket sembako ke masyarakat terdampak virus corona mencapai 120.310 orang.

Dari jumlah itu Pemkab Semarang masih kekurangan sekira 17.000 paket sembako.

"Dan itu harus dipenuhi karena sesuai data dari masing-masing desa dan berdasarkan klarifikasi pemdes," paparnya.

Maka pihaknya berharap Pemkab Semarang segera mencarikan solusi terhadap masalah tersebut.

Kemenag Jateng Batal Berangkatkan 30.091 Calon Jamaah Haji, Digeser Tahun Depan

Pencabulan Anak Bawah Umur di Banyumas, Organ Vital Mereka Diraba-raba Pelaku Saat Mandi di Sungai

Teror Pocong di Purbalingga Belum Berakhir, Kali Ini Warga Desa Munjul Temukan Kain Kafan di Jalan

Lokawisata Baturraden dan Hutan Pinus Limpakuwus Siap Sambut New Normal

Sudah Diajukan Sejak April

Terpisah, Bupati Semarang, Mundjirin mengatakan, telah mengajukan data penerima bantuan sosial terdampak virus corona ke Dinsos Provinsi Jawa Tengah beberapa bulan lalu.

Pengajuan tersebut sudah mencakup nama dan alamat penerima bantuan terdampak di Kabupaten Semarang.

"Sejak April 2020 kami telah mengajukan data penerima," papar Mundjirin.

Pernyataan itu pun diamini Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono.

Pihaknya membantah apabila Pemkab Semarang lalai terkait tak mendapatkan paket bansos dari Pemprov Jateng.

Menurut Gunawan, pihaknya sudah melaporkan data penerima bantuan terdampak virus corona sejak April 2020.

"Pada minggu pertama April 2020, atas perintah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kami diminta melaporkan data warga terdampak virus corona di Kabupaten Semarang."

"Diminta hari itu juga mengusulkan data by name by address," jelas Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (3/6/2020).

Maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Semarang mengumpulkan data tersebut.

Pihaknya menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai data acuan penerima bantuan sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved