Berita Pendidikan
Serba Online Tahun Ini, PPDB TK Hingga SMP Sudah Selesai di Salatiga
Terkait PPDB biasanya persyaratan seperti ijazah diserahkan langsung, untuk sementara waktu ini dikirim atau diunggah secara online.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Pandemi virus corona (Covid-19) tidak hanya membuat aktivitas belajar mengajar tatap muka di Kota Salatiga ditiadakan dan diganti dengan belajar di rumah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati mengatakan, agenda penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 dialihkan ke layanan sistem online.
"Meski ini karena masih pandemi virus corona, jadwal PPDB harus tetap berjalan sesuai jadwal."
"Yaitu di awal Mei 2020 ini kami alihkan ke sistem online atau daring," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/6/2020).
• Mau Kuliah di PTN? Simak Alur Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020, Dibuka Mulai Besok Selasa
• Sempat Viral Karena Foto Hoaks, Tol Ungaran Terdampak Longsor Masih Dibuka Satu Lajur
• Pria Meninggal di Depan Kantor Pos Johar Semarang, Hendak Ambil Bansos, Diduga Serangan Jantung
• Pasar Kobong Semarang Sudah Dibuka Lagi, Disdag: Jangan Sampai Sepelekan Protokol Kesehatan
Menurut Yuni, selama pandemi virus corona, tes dan ujian sekolah juga turut ditiadakan diganti dengan tugas-tugas sekolah.
Kemudian terkait PPDB biasanya persyaratan seperti ijazah diserahkan langsung, untuk sementara waktu ini dikirim atau diunggah secara online.
Ia menambahkan, untuk PPDB Kota Salatiga memakai sistem luar jaringan (luring) untuk tingkat TK dan sistem dalam jaringan (daring atau online) untuk SD dan SMP.
"Untuk PPDB TK, SD, dan SMP di Salatiga sudah selesai dan berjalan lancar."
"Jalur yang digunakan sesuai Permendikbud Nomor 44 Tahun 2020," katanya.
Dikatakannya, pada penyelenggaraan PPDB tahun ajaran 2020/2021, Disdik Kota Salatiga membagi dalam beberapa jalur mulai sistem zonasi dengan radius atau jarak.
Kemudian, jalur afirmasi untuk siswa kurang mampu, selanjutnya jalur perpindahan orangtua dan jalur prestasi.
Pihaknya menjelaskan, untuk kuota SDN sebanyak 28 siswa.
Sedangkan untuk SD regrub sebanyak 56 siswa.
Sedangkan untuk kuota siswa SMPN sebanyak 240 siswa, untuk delapan rombongan belajar atau 8 kelas.
"Terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di tahun ajaran baru, kami masih menunggu kebijakan Kemendikbud."