Berita Semarang
Beroperasi Mulai 19 Juni, Freeder Trans Semarang Rute BSB Mijen Menuju Kampus Unnes
Ada 16 armada yang akan dioperasionalkan dari 25 armada disiapkan, serta disiapkan juga armada cadangan untuk rute BSB Mijen menuju Unnes Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Trans Semarang akan menambah pelayanan ke wilayah-wilayah yang belum terjamah transportasi massal milik Pemkot Semarang.
Rencana terdekat yakni penambahan feeder IV rute BSB-Terminal Gunungpati-Unnes Semarang.
Plt Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, feeder baru ini akan mulai beroperasi pada 19 Juni 2020.
• Operasional Kereta Api Luar Biasa Diperpanjang Hingga 7 Juni, Simak Skema Terbaru Keberangkatan
• Pasca Mobilnya Hantam Rumah di Rembang, Kapolsek Iptu SY Dicopot, Ditahan di Mapolda Jateng
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Dua Tempat Karantina Masih Tanpa Penghuni, Meski Pemudik Masuk Purbalingga Capai 10.989 Orang
Sumber daya manusia (SDM) atau karyawan yang akan bertugas di rute ini sudah dipersiapkan.
Sejumlah sarana dan prasarana juga sudah disediakan.
Seperti rambu, titik pemberhentian, hingga armada yang bakal digunakan.
"Total ada 58 titik pemberhentian. Kami juga sudah menyiapkan SDM tersebut," tutur Hendrix kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (31/5/2020).
Lebih lanjut, Hendrix membeberkan, armada yang akan digunakan yakni jenis Elf long chasis.
Ada 16 armada yang akan dioperasionalkan dari 25 armada disiapkan, serta disiapkan juga armada cadangan.
Adapun titik pemberangkatan mulai dari SPBU BSB menuju Terminal Gunungpati hingga Unnes.
"Rute ini melewati perkampungan-perkampungan yang selama ini belum ada angkutan umum," tambahnya.
Menurutnya, feeder IV sudah melalui beberapa kajian terutama kebutuhan aksesbilitas masyarakat yang dilewati Trans Semarang.
Rute ini akan mempermudah akses warga yang tinggal di daerah pinggiran kota.
Feeder ini juga terkoneksi dengan beberapa koridor Trans Semarang yang sebelumnya sudah ada.
"Sebelumnya, kami lakukan kajian dulu tentang kebutuhan transportasi masyarakat," ucapnya.