Berita Jateng

New Normal Sekolah di Jateng Mulai Diterapkan Juli? Jumeri: Perlu Kecermatan dan Kehati-hatian

New Normal Sekolah di Jateng Mulai Diterapkan Juli? Jumeri: Perlu Kecermatan dan Kehati-hatian

Tribunbanyumas.com/Mamdukh Adi Priyanto
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumeri. (foto diambil saat sebelum pandemi corona) - Disdikbu Jateng siapkan skema pembelajaran tahun ajaran baru. 

“...kita akan akan ikuti dan taati dinamikanya, yang pasti mempertimbangkan epidemiologi penyakit. Penyebaran kasus di daerah juga jadi pertimbangan, apakah nanti bisa penuh, setengah kelas, sepertiga kelas, setiap hari atau dalam seminggu hanya masuk dua hari."

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah menyiapkan skenario new normal life di bidang pendidikan.

Persiapan akan dilakukan selama satu setengah bulan, sebelum memasuki semester baru pada 13 Juli 2020.

Kepala Disdikbud Provinsi Jateng Jumeri, seperti dilansir dalam laman jatengprov.go.id menyampaikan perlu kecermatan dan kehati-hatian ekstra dalam mempersiapkannya.

Hal itu mengingat jumlah peserta didik dari tingkat pendidikan dini hingga menengah atas mencapai enam juta siswa.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Tito Atur Protokol di Mal hingga Salon Kecantikan, Simak Pedoman New Normal dari Mendagri

Simak Aturan New Normal untuk PNS dari Kemenpan-RB, Berlaku Mulai Jumat 5 Juni 2020

Hanya Buka Beberapa Hari, Ratusan Sekolah di Korsel Kembali Ditutup, Penularan Covid-19 Masif Lagi

Untuk itu, pihaknya tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Namun demikian, dia mengaku siap, jika kondisi normal baru di bidang pendidikan memang benar-benar akan dilaksanakan.

“Kita pertimbangkan pula infrastruktur sekolah, agar ketika kita lakukan new normal bisa siap."

"Saat ini kita susun road map, apakah terkait tempat cuci tangan, kamar mandi atau lingkungannya. Kalau belum, kita akan siapkan selama masa liburan ini (12 Juni-12 Juli 2020),” ujar Jumeri, Kamis (28/5/2020) kemarin.

Selain kesiapan sekolah, dia menuturkan skema waktu pembelajaran murid.

Dia menyatakan, keadaan tersebut sangat bergantung pada sebaran Covid-19 di masa mendatang.

Menurutnya, berbagai skenario akan dipersiapkan berdasarkan kondisi epidemiologis yang ditentukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.

Selain itu, pihaknya akan memperhatikan kondisi daerah di Jateng, apakah pada wilayah tersebut termasuk epicentrum (pusat) penyebaran atau bukan.

Sehingga, antara satu kabupaten atau kota di Jawa Tengah, kebijakan new normal bisa kasuistik.

“Apakah nanti masuk sekaligus atau bergelombang, kita akan akan ikuti dan taati dinamikanya, yang pasti mempertimbangkan epidemiologi penyakit."

"Penyebaran kasus di daerah juga jadi pertimbangan, apakah nanti bisa penuh, setengah kelas, sepertiga kelas, setiap hari atau dalam seminggu hanya masuk dua hari," ucapnya.

Dia menuturkan, intinya Provinsi Jateng siap. Apakah itu masuk normal, pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan sebagian PJJ.

Jumeri menuturkan, selama kurun waktu satu setengah bulan, pihaknya juga akan melakukan simulasi new normal pada sekolah-sekolah yang akan dijadikan acuan penerapan new normal.

Sehingga, jika jadi diterapkan, guru dan murid tidak gagap.

Tentu semua itu dilakukan dengan memperhatikan panduan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurutnya, kebijakan tersebut juga akan dikomunikasikan lintas sektor.

“Sekolah dan cabang pendidikan di daerah juga harus berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait kondisi pandemi di wilayah."

"Yang jadi perhatian kami juga sekolah asrama, di mana satu kamar ada empat sampai enam siswa,” tandasnya. (kan)

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Penyebaran Covid-19 Masih Menghantui Banjarnegara, Bupati: Ada 13 PDP Baru, Reaktif Corona

Isi Cuitan Jokowi Tidak Lulus UGM yang Membuat Warga Cianjur Ditangkap Polisi

Dukung Liverpool, Wali Kota London Khawatir Kelanjutan Liga Inggris Tingkatkan Penularan Corona

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved