Berita Regional
Isi Cuitan 'Jokowi Tidak Lulus UGM' yang Membuat Warga Cianjur Ditangkap Polisi
Gara-gara kicauan di media sosial Twitter seorang warga Cianjur Jawa Barat kini harus berurusan dengan polisi.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Gara-gara kicauan di media sosial Twitter seorang warga Cianjur Jawa Barat kini harus berurusan dengan polisi.
Kicauannya itu dipermasalahkan karena diduga mengandung unsur penghinaan terhadap presiden Joko Widodo.
Polisi kemudian menangkap ES (58), seorang warga Kampung Pasekon RT 04/09, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi mengatakan, penangkapan terhadap terduga pelaku penyebaran konten penghinaan terhadap Presiden RI ini dilakukan Satreskrim Polres Cianjur, Jumat (29/5/2020) dini hari.
• Seorang Nenek di Kedungjati Kebumen Meninggal Terbakar di Dapurnya
• Kota Tegal Resmi Terapkan New Normal, Pengawasan Berlangsung Sebulan
• Bupati Banyumas Terjunkan Tim Motor Pemburu Warga Tak Bermasker
• Video Pasien Positif Corona di Banyumas Bertambah 2 Orang
"Telah dilakukan penangkapan terhadap terduga pelaku penyebaran konten akun twitter penghinaan terhadap Presiden RI Bapak Jokowi," ujar Ade melalui sambungan telepon.
Pria kelahiran Jakarta yang menetap di Cianjur ini ditangkap sekitar pukul 00.10 WIB.
Ade mengatakan, kronologi penangkapan dilakukan atas dasar LI Nomor : R/LI/1961/V/2020/Dittipidsiber, bahwa terdapat seorang terduga pelaku penyebaran konten penghinaan terhadap presiden.
Penghinaan dilakukan oleh akun Twitter @IntelBuahbuahan milik ES beralamat di Kampung Pasekon RT 04/09, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
"Lalu dilakukan pengecekan terhadap alamat tersebut oleh Timsus Sat Reskrim Polres Cianjur dan setelah dilakukan pengecekan ternyata benar ES beralamat di sana," katanya.
Berikut ini cuitan ES di akun Twitter @IntelBuahbuahan
JOKOWI TAK PERNAH LULUS UGM
Memang ia prnh terdaftar masuk UGM tahun 1980. Tapi itu artinya dia belum tamat SLTA ketika daftar UGM pada tahun itu. Karena dia masuk SLTA tahun 1978 yang harusnya baru tamat tahun 1981 seperti teman seangkatan dia Sri Adiningsih karena pada tahun 1979 Menteri Pendidikan Daoed Joesoef menambah 1 semester masa belajar sehingga tahun ajaran baru berubah dari Januari ke Juni.
Di buku alumni UGM Jokowi tercatat lulusan SMA VI YOGYAKARTA , Menurut saya itu ijazah palsu karena Jokowi tidak pernah sekolah di sana Menurut antek Jokowi itu salah ketik saja dari seharusnya tertulis SMA VI SURAKARTA. Itu lebih konyol lagi karena SMA VI SURAKARTA belum ada pada tahun 1980 dan baru ada tahun 1986 sebagai pelaksanaan SK Fuad Hassan tentang perubahan menjadi SMA dari semua SEKOLAH MENENGAH PEMBANGUNAN PERSIAPAN (SMPP) di Indonesia trmasuk SMPP 40 Surakarta yg dimasuki Jokowi setelah ia lulus SMP tahun 1977 bareng Sri Adiningsih.
Maka bisa dipastikan ijazah SMA apapun yg dimiliki Jokowi adalah palsu krn Jokowi tdk prnh msk SMA mana pun Ijazah dia harus ijazah SMPP seperti ijazah Panglima Marsekal Hadi TJAHJANTO.
Ijazah Jokowi daftar presiden kok ijazah SMA VI SURAKARTA. Dasar presiden palsu cuma gobloknya yang ASLI. Demi ALLAH.