Virus Corona Semarang
Positif Corona Klaster Pasar Kobong Semarang Meningkat, Istri, Anak, dan Tetangga Pedagang Tertular
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sampai saat ini masih secara masif dan acak melakukan tes cepat (rapid test) dan swab di tempat keramaian.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Rival Almanaf
“Pasokan bahan dagangan di pasar bisa dari berbagai daerah, penularan juga bisa melalui droplet, uang dari tangan yang kebersihannya tidak terjaga,” ujarnya.
Selain di Pasar Kobong, pemeriksaan juga telah dilakukan di pasar-pasar lain dan hasilnya ada beberapa orang yang dinyatakan reaktif.
Selain pasar, mall, swalayan dan cafe juga menjadi sasaran tempat pemeriksaan.
“Tapi di mall, swalayan dan cafe termasuk di daerah Rinjani setiap kumpulan kita lakukan pemeriksaan hasilnya negatif semua,” ungkap Hendi.
Ia menyebutkan ada sebanyak hampir 10 ribu pemeriksaan yang dilakukan tersebar di tempat keramaian di Kota Semarang.
• La Liga Spanyol Segera Dimulai Lagi, Lionel Messi: Bermain Tanpa Fans, Ini Terasa Sangat Aneh
• Petani Tembakau Tewas Tersambar Petir di Depan Anak-Suami, Begini Kronologinya
• Bocoran: Liga Inggris Dimulai Lagi 17 Juni 2020, Ada Big Match Manchester City vs Arsenal
• Kecelakaan Karambol Truk dan Mobil Boks di Purbalingga, Kasatlantas: Diduga karena Rem Blong
Sebagai informasi, dari laman siagacorona.semarangkota.go.id , terpantau jumlah positif sampai Kamis (28/5/2020) malam mencapai 86 orang.
Sedangkan dari jumlah total itu, enam orang kondisinya membaik atau mengalami perbaikan klinis.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 116 dan Orang Dalam Pantauan sebanyak 197.
Untuk jumlah pasien yang meninggal 39 dan yang sembuh sebanyak 257 orang. (tribunjateng/rez)