Teror Virus Corona
Pemudik Berstatus PDP Meninggal di RSUD Salatiga, Yuliyanto: Hasil Lab Dinyatakan Positif Covid-19
Karena pasien tersebut berdomisili di Jakarta dan mudik ke Boyolali, maka yang akan mentracing pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Seorang pemudik dinyatakan meninggal dunia seusai menjalani perawatan intensif di RSUD Salatiga, Selasa (26/5/2020).
Pemudik itu diketahui berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta Utara.
Pasien tersebut sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
• Balita dan Neneknya Meninggal, Laju Mobil Kapolsek Mendadak Oleng, Hantam Rumah di Rembang
• Jam Malam Diakhiri Arab Saudi Mulai 21 Juni, Apakah Termasuk Aktivitas Ibadah Haji?
• Kamu Merasa Gerah dan Udara Panas Beberapa Hari Ini? Ini Penjelasan Resmi BMKG
• Update Tawuran Pemuda di Cilacap Saat Lebaran, Kapolsek: Kedua Kelompok Sudah Sepakat Damai
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, pasien dinyatakan positif virus corona (Covid-19) berdasarkan hasil laboratorium.
"Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 38 tahun dan berdomisili di Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara," jelasnya.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/5/2020), Yuliyanto menambahkan, pasien tersebut masuk ke RSUD Salatiga pada Senin (25/5/2020) pukul 11.45.
"Pasien meninggal Selasa (26/5/2020) pagi dan langsung dimakamkan di Pemakaman Ngemplak, Salatiga sesuai protokol pemulasaran jenazah pasien Covid-19," ungkapnya.
Karena pasien tersebut berdomisili di Jakarta dan mudik ke Boyolali, kata dia, maka yang akan mentracing pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Boyolali.
"Kewenangan ada di Boyolali, karena di Salatiga hanya merawat pasien bersangkutan," tegas Yuliyanto.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraida mengatakan, terdapat 26 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sementara untuk orang tanpa gejala (OTG) ada 201 orang, berkurang 22 orang dari hari sebelumnya.
"Tapi ada penambahan satu PDP dan orang dalam pemantauan (ODP) sehingga total ODP ada enam orang," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Corona, Pemudik Asal Jakarta Meninggal Dunia di Salatiga"
• Kisah Setia Kartono, Bersihkan Makam dan Lantunkan Doa Buat Majikannya di TPU Cleret Kota Tegal
• Balita Empat Tahun Masuk Klaster Cempaka, Tambah Enam Pasien Positif Corona di Sidorejo Salatiga
• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara
• Tujuh Pemuda Keroyok Petugas Posko Covid-19, Tolak Diperiksa Saat Lintasi Desa Kaliboja Pekalongan