Berita Internasional
Jam Malam Arab Saudi Berakhir 21 Juni, Bagaimana Nasib Pelaksanaan Ibadah Haji?
Arab Saudi, negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Teluk, memberlakukan jam malam penuh secara nasional selama Idulfitri.
TRIBUNBANYUMAS.COM, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi tengah disibukkan mempersiapkan wilayahnya menuju new normal dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Satu di antara yang sedang dipersiapkan adalah rencana mengakhiri aturan jam malam di pandemi virus corona mulai 21 Juni 2020.
Akan tetapi berakhirnya jam malam yang telah diterapkan selama dua bulan ini tidak berlaku di kota suci Mekkah.
• Balita Empat Tahun Masuk Klaster Cempaka, Tambah Enam Pasien Positif Corona di Sidorejo Salatiga
• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara
• Update Tawuran Pemuda di Cilacap Saat Lebaran, Kapolsek: Kedua Kelompok Sudah Sepakat Damai
• Harga Gula Pasir Turun di Cilacap, Efek Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran
Para jemaah juga diizinkan salat lagi di masjid selain Mekkah mulai 31 Mei 2020, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
Arab Saudi, negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Teluk, memberlakukan jam malam penuh secara nasional selama Idulfitri.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan, akan mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap pekan ini, dengan pelonggaran jam malam pada pukul 06.00 hingga pukul 15.00 selama Kamis-Sabtu.
Kemudian mulai Minggu (31/5/2020) hingga Sabtu (20/6/2020) pelonggaran dipepanjang sampai pukul 20.00.
Arab Saudi berencana mencabut lockdown sepenuhnya pada 21 Juni 2020.
"Kerajaan Arab Saudi akan memasuki fase baru (dalam menangani pandemi)."
"Secara bertahap akan kembali ke kehidupan normal berdasarkan aturan social distancing," kata Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah, Selasa (26/5/2020).
Negeri "Petrodollar" ini telah melaporkan sekira 75.000 kasus Covid-19 dengan sekira 400 korban meninggal dunia.
Pada Maret 2020, Arab Saudi menghentikan ibadah umrah sepanjang tahun, karena dikhawatirkan Covid-19 akan menyebar di kota-kota suci Islam.
Penangguhan itu akan tetap diberlakukan hingga saat ini.
Namun pemerintah belum mengumumkan apakah mereka akan melanjutkan ibadah haji tahun ini, yang dijadwalkan mulai pada akhir Juli 2020.
Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi mendesak para calon jemaah haji 2020 untuk menunda sementara pelaksanaan rukun Islam kelima ini.
