Teror Virus Corona
Laksanakan Rapid Test Massal! Instruksi Ganjar Pranowo Kepada Seluruh Kepala Daerah di Jateng
Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada kepala daerah di 35 kabupaten atau kota untuk menggelar rapid test secara massal.
"Kalau ini di-rapid test lebih banyak lagi, kami akan tahu sebenarnya persebarannya di masyarakat seperti apa representasinya," jelasnya.
• Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Tegal Raya, BMKG: Berpotensi Terjadi Dua Hari
• Dua Tempat Karantina Masih Tanpa Penghuni, Meski Pemudik Masuk Purbalingga Capai 10.989 Orang
• Kronologi Mobil Kapolsek Hantam Rumah di Rembang, Banting Stir Begitu Lihat Orang Menyeberang
• Balita Empat Tahun Masuk Klaster Cempaka, Tambah Enam Pasien Positif Corona di Sidorejo Salatiga
Totalnya sampai saat ini sebanyak 38.111 alat rapid test telah didistribusikan kepada seluruh Dinas Kesehatan kabupaten atau kota dan rumah sakit rujukan di Jawa Tengah.
Tahap pertama, jumlah alat rapid test yang terdistribusi sebanyak 27.011.
Untuk dinas kesehatan kabupaten atau kota sebanyak 24.641.
Sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.337 masyarakat telah menjalani rapid test.
Sebanyak 809 orang dinyatakan reaktif.
Sementara untuk tahap kedua, yang distribusikan sejumlah 11.100 alat untuk seluruh kabupaten atau kota.
Sebanyak 3.411 telah dipakai, 94 di antaranya reaktif.
Saat ini rapid test yang tersisa sebanyak 12.363.
Catatan Redaksi Soal Rapid Test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).