Berita Regional
Okta Tewas Memeluk Seikat Bunga, Soopy Hancur Tabrak Truk, Saksi: Dia Seperti Tak Mau Melepasnya
Okta Tewas Memeluk Seikat Bunga, Soopy Hancur Tabrak Truk di Dekat Patung Mobil Ringsek
Pengendara Scoopy, Okta masih dalam posisi menelungkup sebelum dievakuasi. Ia masih mengenakan helm dan jaket. Ia terlihat mendekap seikat bunga (bouquet) aster dan suplir dalam posisi tertelungkup, seolah tak mau melepasnya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KULON PROGO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wates-Jogjakarta Km 22, turut Pedukuhan Kalimanur, Kelurahan Sukoreno, Kapanewon (Kecamatan) Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (20/5/2020) malam.
Seorang pengendara Scoopy tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk, yang melaju dari arah berlawanan.
Saat dievakuasi, pengendara Scoopy tersebut, Okta (23), tewas dalam kondisi memeluk seikat bunga, seolah ia tak mau melepaskannya hingga meregang nyawa.
Sementara, sepeda motor Scoopy yang kendarai korban hancur, remuk tak berbentuk
Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut antara Scoopy AB 5414 YX dan truk Hino B 9801 UVE tersebut berada di jalan besar lintas provinsi, dekat tugu peringatan agar “hati-hati di jalanan” berupa patung mobil ringsek.
• Rayakan Kelulusan Dengan Sepeda Motor Tanpa Lampu, Tiga Remaja Lulusan SMK Tewas Tertabrak Truk
• Mogok Kerja Karena Kekurangan APD, 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Dipecat
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Jangan Berharap Berlebihan, Ganjar: Bantuan Pemerintah Tak akan Pernah Cukup Menyasar Semua
Simpang tiga Tugu Pensil tidak jauh dari tugu mobil ini. Jalan lintas provinsi terbentang dari barat menikung ke kiri arah utara.
“Pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan beberapa luka. Motornya ringsek,” kata Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Kulon Progo, Inspektur Satu Polisi, Agus Kusnendar melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).
Jalan itu 4 jalur dan terlihat sangat lebar. Agus mengungkapkan, Okta datang dari barat. Sebaliknya, truk melaju dari utara.
Diperkirakan, pengendara motor mengemudi hingga keluar marka, masuk jalur lain di mana truk Hino datang dari sebaliknya.
Kecelakaan pun tidak terhindarkan. Scoopy menabrak truk yang dikemudikan Hasan (45), asal Bekasi. Motor ini hancur berantakan.
“(Sedangkan) supir tidak terluka, truk juga tidak mengalami kerusakan dalam kejadian ini,” kata Agus.
Okta mengalami trauma yang cukup berat akibat kecelakaan ini, seperti patah pada tulang paha kiri, lecet di dagu, tangan dan sekitar mata kanan, dan lebam pada sejumlah bagian tubuh dan leher.
“Semua pengguna jalan harus hati-hati dan tetap konsentrasi. Patuhi rambu lalu lintas, seperti marka jalan dan pembatasnya,” kata Agus.
Heru Mulyono (41), seorang anggota RAPI, turut membantu evakuasi Okta.
Ia dan beberapa rekannya membawa korban ke RSUD Wates menggunakan mobil ambulan RAPI.
Heru menceritakan, Okta masih dalam posisi menelungkup sebelum dievakuasi. Ia masih mengenakan helm dan jaket.
Ia terlihat mendekap seikat bunga (bouquet) aster dan suplir dalam posisi tertelungkup itu.
Ambulans datang, korban segera dilarikan ke RSUD.
Dia dibawa bersama rangkaian bunga yang dipeluknya.
“Dia seperti tidak mau melepaskannya,” kata Heru.
Berkendara Tanpa Lampu, Tewas Tertabrak Truk
Terpisah, gara-gara mayakan kelulusan dengan sepeda motor tanpa lampu, tiga remaja yang baru lulus SMK justru berakhir tragis.
Tiga remaja itu tewas tertabrak truk di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Senin (4/5/2020).
Sebelumnya, usai merayakan kelulusan ada empat remaja yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengendarai satu motor.
Mereka mengalami kecelakaan dengan sebuh truk di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Senin (4/5/2020) malam.
Sebanyak tiga pengendara tewas dalam kecelakaan itu.
Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo Kota Ipda Ahmad Tohari mengatakan, korban meninggal bernama Chandra Dwi Ramdhani (20), Syahroni (19), dan Wiwit (19).
• Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa
• Kisah Dokter Muda Cantik Layani Dua Nenek Buta di Banjarnegara, Ternyata Putri Seorang Kiai
• 100 Orang Pengunjung dan Karyawan Mall Paragon Semarang Ikuti Swab Test Virus Corona
• Bahar bin Smith Tempati Penjara Super Maximum Security Nusakambangan, Satu Sel Satu Orang
Mereka merupakan warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
"Chandra dan Syahroni meninggal di lokasi kejadian, Wiwit meninggal saat dirawat di rumah sakit pada Selasa," kata Tohari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Sementara, Saifullah masih dirawat di rumah sakit.
Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi di jalur arah Bromo di Kecamatan Wonomerto.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lampu motor yang dikendarai empat lulusan SMK itu dalam keadaan mati.
Motor itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan dari truk Mitsubishi N 9150 UN yang dikendarai Joko Sutrisono.
"Motor yang dikendarai Chandra kehilangan kendali dan tertabrak truk, dari hasil olah TKP pengendara motor kurang hati-hati," kata Tohari.
Menurut Tohari, empat remaja itu baru saja lulus dari SMK pada Senin (4/5/2020).
Mereka sempat jalan-jalan bersama rekan pelajar lain dan mengalami kecelakaan pada malam harinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tabrak Truk, Pengendara Scoopy Tewas, Masih Peluk Serangkai Bunga