Berita Jateng

Soal Salat Idulfitri 1441 H, Ganjar: Mari Ikuti Aturan untuk Salat di Rumah Masing-masing

Soal Salat Idulfitri 1441 H, Ganjar: Mari Ikuti Aturan untuk Salat di Rumah Masing-masing

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengenakan masker saat melakukan sidak di ruang isolasi RS Moewardi Surakarta, Rabu (4/3/2020), untuk mengecek kesiapsiagaan dalam mengantisipasi situasi terburuk menghadapi virus corona. Soal salat idulfitri, Ganjar meminta agar semua mematuhi anjuran pemerintah, salat di rumah saja. 

"Saya menyarankan kepada Bupati/Wali Kota, mari kita ikuti ketentuan dari pemerintah, dari Kementerian Agama atau Majelis Ulama Indonesia. Saya sarankan, mari kita ikuti aturan untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah masing-masing." 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah kepala daerah (kada) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperbolehkan masyarakat untuk menggelar salat idulfitri di lapangan, masjid, atau musala.

Hal ini membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sedikit kesal. Karena itu, ia meminta seluruh Bupati/Wali Kota se-Jateng satu suara dalam penyelenggaraan salat Idulfitri 1441 H.

Sesuai anjuran pemerintah, pelaksanaan salat idulfitri tahun ini tidak dilaksanakan berjamaah di masjid atau lapangan, melainkan di rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi beberapa Kabupaten/Kota di Jateng yang memperbolehkan warganya menggelar sholat idulfitri berjamaah di masjid atau lapangan.

Bupati Semarang: Silakan Gelar Salat Idulfitri, Bila Berada di Wilayah Zona Putih

Sudah Berzona Hijau, Warga Kota Tegal Diperbolehkan Jalankan Salat Idulfitri di Masjid

Panduan Salat Idul Fitri dan Bersilaturahmi Saat Lebaran di Pandemi Virus Corona Dari Menteri Agama

Jangan Takbir Keliling, Salat Idulfitri di Rumah Saja, Bupati Purbalingga: Tidak Ada Open House

Beberapa Bupati/Wali Kota yang sudah memperbolehkan itu misalnya Bupati Karanganyar, Wali Kota Tegal dan Bupati Kudus.

"Saya menyarankan kepada Bupati/Wali Kota, mari kita ikuti ketentuan dari pemerintah, dari Kementerian Agama atau Majelis Ulama Indonesia."

"Saya sarankan, mari kita ikuti aturan untuk melaksanakan sholat idulfitri di rumah masing-masing," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Rabu (20/5/2020), sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.

MUI Jateng lanjut Ganjar juga sudah memberikan petunjuk tentang tata cara sholat Idul Fitri di rumah.

Tata cara disiapkan, naskah khotbah disiapkan lebih singkat namun tidak mengurangi syarat rukun pelaksanaan ibadah itu.

"Kepala keluarga yang jadi imam dan khotib, bisa bapak atau putra yang sudah dewasa."

"Khotbahnya juga sudah disiapkan lebih singkat."

"Kalau itu bisa dilakukan, itu bisa mencegah," terangnya.

Ganjar menyesalkan keputusan sejumlah Bupati/Wali Kota yang memperbolehkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di masjid.

Dirinya mengatakan, konsolidasi nasional harus dilakukan agar seluruh keputusannya bisa sama.

Meskipun Ganjar menyadari, memang ada banyak pertimbangan Bupati/Wali Kota di Jateng untuk mengambil tindakan semacam memperbolehkan pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Tapi sebenarnya lanjut dia, syarat untuk melakukan itu sangat ketat, yakni bisa dikendalikan dan daerahnya berwarna hijau (tidak ada kasus positif covid-19).

"Tapi problemnya, kalau ada yang OTG (orang tanpa gejala), ini kan tidak bisa terdeteksi."

"Kekhawatiran kami, kalau OTG ini menjadi bagian dalam kegiatan itu, kan sulit mengontrolnya," terangnya.

Apalagi, banyak orang saat ini yang masih nekat mudik dari daerah zona merah.

Kalau sholat Idul Fitri diizinkan, bukan tidak mungkin akan terjadi penularan.

"Meskipun jarak sudah diatur, tapi tanpa sadar orang bersalaman, berdekatan."

"Itu ada potensi yang membahayakan," tegasnya.

Ganjar juga sudah melakukan komunikasi dengan para Bupati/Wali Kota yang memperbolehkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di masjid.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Jangan Berharap Berlebihan, Ganjar: Bantuan Pemerintah Tak akan Pernah Cukup Menyasar Semua

Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa

Kisah Sopir Bus Korban PHK Mudik Jakarta - Solo, Tak Punya Uang 4 Hari Jalan Kaki Sejauh 440 Km

Koordinasi

Tujuannya agar keputusan itu bisa ditinjau kembali.

"Saya sudah komunikasi dengan Bupati Karanganyar, tapi belum ada jawaban sampai sekarang."

"Saya coba WA terus, dan dari Kemenag akan menghampiri untuk diajak bicara."

"Kalau Kota Tegal, saat saya konfirmasi Wali Kotanya bilang tidak begitu, dia meralat pernyataanya."

"Untuk Kabupaten Kudus, belum ada laporan soal ini."

"Saya menyarankan kepada semuanya, mari kita ikuti aturan untuk sholat Idul Fitri di rumah saja," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Pranowo Minta Bupati Wali Kota se-Jateng Jangan Ngeyel Sholat Idul Fitri di Masjid & Lapangan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved