Berita Regional
Akhir Bahagia Anak Penjual Gorengan Yang Sabar Dibully Teman, Dapat Hadiah Motor dan Beasiswa
Roda nasib akhirnya berputar bagi bocah penjual kue pastel atau yang disebut jalangkote yang dibully kawanan remaja.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Roda nasib akhirnya berputar bagi bocah penjual kue pastel atau yang disebut jalangkote yang dibully kawanan remaja.
Rizal bocah penjual kue pastel itu sebelumnya menjadi korban perundungan.
Namun ia tabah menghadapi cobaan dan bersabar, bullyan tidak menyurutkan niatnya untuk terus berjualan.
Kini ia bernasib baik, ketabahannya berbuah manis.
• Ganjar Atur Lalulintas di Pantura Demak, Fadli Zon Sebut Gubernur Ambil Alih Tukang Parkir
• Puluhan Pekerja Migran Tiba di Jateng Langsung Rapid Test Massal, Simak Hasilnya
• Jokowi Tidak Permasalahkan Pasar Kembali Buka dan Ramai, Asalkan Masyarakat Disiplin Jaga Jarak
• Oknum Polisi Nyambi Jualan Sabu, Ditangkap Anggota BNN yang Nyamar Jadi Pembeli
Ia pun mendapat kesempatan dengan orang nomor satu d Sulawesi Selatan.
Rizal bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Rizal (12) bocah korban bully (perundungan) sekelompok pemuda dapat banyak kejutan sejak video itu viral.
Siapa sangka, video viral itu membawa Rizal bertemu dan video call dengan banyak orang penting di Tanah Air.
Senin (19/5/2020), Rizal bahkan diundang khusus oleh orang nomor satu di Sulsel, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Ekspresi sukacita rizal saat dapat motor listrik dari Gubernur diabadikan para pewarta yang hadir di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Selailn itu, Rizal juga dapat beasiswa pendidikan senilai Rp 500 ribu per bulan dari gubernur.
Beasiswa pendidikan ini akan diberikan selama tiga tahun.
Anak pasangan Muzakkir dan Dahlia ini tampak sukacita.
Berhubung Rizal masih anak-anak, motor listrik ini diperuntukkan untuk orangtuanya.
"Berhubung belum bisa naik motor, tentu hadiah ini untuk orangtuanya yang berhasil mendidik anaknya selalu optimistis menghadapi kehidupan," kata Nurdin Abdullah dilansir tribun-timur.com.
Beasiswa berasal dari kantong pribadi Guru Besar Unhas itu.
“Hari ini banyak yang sangat support ananda Rizal ini, semoga Insyaallah kembali bersemangat untuk sekolah ya, Insyaallah akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara,” kata gubernur.
Nasib Pelaku Bully Sekarang
Kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kalangan, termasuk dari Pemerintah Sulsel sendiri.
Gubernur Nurdin Abdullah berharap tidak ada lagi kejadian serupa, apalagi saat ini adalah bulan suci Ramadan belum penuh pengampunan.
Dimana harusnya umat Muslim memperbanyak beribadah.
“Saya kira Pak Kapolres sudah memberikan hukuman sesuai dengan perilaku mereka.
• Tiga Hari Tidak Pulang, Sopir Angkot Ditemukan Tewas di Waduk Mrica Banjarnegara
• Teror Ular Kobra Resahkan Warga Perumahan di Purwokerto
• Viral Indomaret Drive Thru Saat Pandemi Corona, Ternyata Baru Ada di Kota-kota Ini
• Prakiraan Cuaca di Cilacap 19 Mei: Berawan Sepanjang Hari
Kita berharap di saat bulan-bulan yang penuh berkah ini, bulan yang penuh maghfirah ini, harusnya kita saling mengasihi, saling menyayangi, kita tidak boleh saling merendahkan.
Rizal ini adalah juga masa depan bangsa kita. Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami ananda Rizal ini,” kata Gubernur.
Setelah diperiksa, terungkap delapan orang tersangka kasus perundungan anak penjual jalangkote di Pangkep melakukan perbuatan itu karena iseng untuk bahan candaan.
Kepala Polres Pangkep AKBP Ibrahim Aji dalam keterangan persnya, Senin (18/5/2020), mengungkapkan, kedelapan tersangka hanya iseng untuk mengerjai korban RL (12), penjual keliling jalangkote.(Muhammad Fadhly Ali)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizal Penjual Jalangkote Korban Bully Diundang Gubernur Sulsel, Dapat Beasiswa Selama 3 Tahun,