Berita Cilacap
Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa
Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: yayan isro roziki
Dalam keadaan sedang ngetem penumpang itu, korban sembari merokok. Lalu datang seseorang mengingatkan korban dan terjadilah penganiayaan tersebut.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Seorang tukang becak di Pasar Sampang, Cilacap, berinisial SM dianiaya orang, Minggu (17/5/2020).
Penganiayaan itu diduga karena pelaku kesal melihat korban tidak berpuasa.
Pelaku lalu mendekati korban dan mengingatkan akan tindakan si tukang becak yang tidak berpuasa.
Setelah diingatkan oleh pelaku, korban lalu turun dari becak.
Lantas pelaku memukuli korban. Akibat kejadian ini korban mengalami luka di wajah.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Jadwal Acara TV Hari Ini Senin 18 Mei 2020: NET TV, GTV, RCTI, Trans 7, Trans TV, ANTV, dan MNC TV
• Jalan Ambles di Karangpucung Cilacap, Camat: Kedalaman Capai 40 Sentimeter
• KABAR BAIK! Warga Jateng Perantauan di Jabodetabek Segera Terima Bantuan, Ganjar: Sedang Proses
Kejadian ini pun viral di media sosial.
Anton, adik korban, membagikan cerita yang dialami kakaknya di media sosial facebook.
Kepada Tribunbanyumas.com, Anton mengatakan kronologi kejadian tersebut sesuai yang diceritakan di media sosialnya.
Di media sosialnya, Anton menceritakan saat itu korban sedang ngetem penumpang di depan Pasar Sampang.
Dalam keadaan sedang ngetem penumpang itu, korban sembari merokok.
Lalu datang seseorang mengingatkan korban dan terjadilah penganiayaan tersebut.
Anton menduga pelaku adalah anggota Ormas di Cilacap.
Dia pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sampang.
"Sekarang lagi dalam proses," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin, (18/5/2020).
Kronologi Kejadian
Ditemui Tribunbanyumas.com, SM menceritakan, keributan itu bermula saat dirinya sedang duduk dan merokok di becaknya.
Tak dinyana, tiba-tiba U datang dari arah belakang dan menggebrak becaknya.
Saat menggebrak becak itu U berkata: "puasa, udud bae."
Sontak SM merasa kaget dan menjawab: "berisik, ngomong bae."
Lalu setelah itu SM turun dari becak.
Saat turun dari becak itu, kata SM, mungkin dia dikira akan ngamuk.
Tak lama kemudian, dia mengaku dipukul, lalu terjadilah keributan tersebut.
Akibat dari keributan itu, SM mengalami luka di sebelah kiri wajahnya.
Dia pun dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh teman-teman seprofesinya karena wajahnya bersimbah darah.
Setelah itu SM melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sampang, Cilacap.
Buntut keributan ini membuat media sosial ramai dengan informasi simpang siur.
Ada yang menduga pelaku tersebut merupakan oknum anggota ormas.
Tribunbanyumas.com pun mendatangi rumah terduga pelaku untuk meminta keterangan kronoloni kejadian versi dirinya.
Namun, Tribunbanyumas.com gagal menemuinya karena pihak yang bersangkutan tidak ada di rumah.
Sementara itu, Kapolsek Sampang AKP Fuad membenarkan telah menerima laporaan dugaan penganiayaan yang terjadi di Pasar Sampang.
"Benar, kemarin sekira pukul 16.00 WIB, kami menerima laporan tersebut," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin, (18/5/2020).
Menurutnya laporan tersebut saat ini sudah ditangani Polres Cilacap.
Hal tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Onkoseno.
Dia membenarkan telah menerima laporan dugaan penganiayaan di Sampang.
"Saat ini kami sedang lakukan proses pemeriksaan," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com.
Dia menyatakan hanya bisa memberikan keterangan tersebut.
Selanjutnya pihaknya aka segera memproses laporan dan mengenai kelanjutannya laporan tersebut akan disampaikan Kapolres Cilacap. (yun)
• Ketua RT Bacakan Surat Undur Diri, Disaksikan Relawan di Cilacap, Merasa Tak Layak Lagi Dapat PKH
• Ganjar Siap Laksanakan PSBB Bila Diharuskan Pusat, DPRD Jateng: Kami Tidak Sepakat
• Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal
• Gubernur Ganjar Tetap Gelar Open House Saat Lebaran, Tahun Ini Secara Virtual