Berita Purbalingga
Jelang Lebaran, Pusat Pertokoan Makin Dipadati Warga Purbalingga
Meningkatnya kasus virus corona di Kabupaten Purbalingga rupanya tidak mempengaruhi daya beli masyarakat. Buktinya pusat pertokoan dipadati konsumen.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Namun dirinya merasa tenang berbelanja karena telah mengunakan masker.
"Saya juga cuci tangan juga. Di toko juga disediakan tempat cuci tangan," kata dia.
Menurutnya, kondisi pengunjung di pertokoan sangat berjubel.
Bahkan tidak ada jarak saat membayar di kasir.
"Sebenarnya suruh dikasih jarak. Tapi karena ramai jadi berdempetan," kata dia.
Saat ditanya berbelanja melalui online, ia lebih memilih membeli di toko.
Dia bisa lebih leluasa memilih barang yang ada di toko tersebut.
"Kalau beli lewat online barangnya beda kalau sampai rumah."
"Kalau di sini (toko) bisa milih barangnya," imbuhnya.
• RSI Muhammadiyah Kendal Tambah 14 Ruang Isolasi Covid-19
• Gelombang TKI Pulang Jateng Sudah Terlihat, 52 WNI Malaysia Mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang
• Peningkatan Jalan Kabupaten Tetap Dilakukan, Pemkab Banjarnegara: Tahun Ini Rp 240 Miliar
• Disnakertrans Jateng: 129 Perusahaan Terkonfirmasi Tunda Berikan THR
Toko Bakal Ditutup Pemkab Purbalingga
Adanya kejadian tersebut, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat pertokoan.
Bahkan secara tegas, Bupati yang akrab disapa Tiwi itu akan meginapkan masyarakat yang keluar rumah dan kedapatan tidak memakai masker di rumah karantina.
Yakni yakni Gedung Korpri ataupun di Bumi Perkemahan (Buper) Munjulluhur.
"Pokoknya yang keluar rumah tidak menggunakan masker ataupun bergelang khusus kedapatan berada di tempat umum, silakan tinggal pilih."
"Mau di Gedung Korpri atau Buper Munjulluhur,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/5/2020).