Berita Nasional
Kartu Pra Kerja Kembali Digunjing Netizen Karena Biaya Pelatihan Instal Windows Sebesar Rp 260 Ribu
Polemik kartu pra kerja kembali berlanjut, kali ini di media sosial ramai diperbincangkan berbagai pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Polemik kartu pra kerja kembali berlanjut, kali ini di media sosial ramai diperbincangkan berbagai pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja dengan bayaran yang cukup mahal.
Contohnya, pelatihan belajar instal Windows 10 yang dihargai sebesar Rp 260.000.
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira mengkritik besarnya alokasi dana untuk membiayai pelatihan di Kartu Prakerja 2020, namun manfaat pelatihan yang dinilai kurang relevan dengan kebutuhan.
• Larang Kunjungan Idul Fitri dan Pastikan Tunda Keberangkatan Ibadah Haji, MUIS: Umat Harus Patuh
• Sudah Punya Istri dan Dua Anak, Pernikahan Daniel Mananta Selalu Adem Ayem, Ini Rahasianya
• Seorang Wanita Dibakar Teman di Pasar Tanpa Alasan yang Jelas
• Seorang Penata Busana Ditemukan Membusuk di Rumah, Mobilnya Hilang
Kursus online instal Windows 10 untuk peserta Prakerja ini disediakan oleh Pijar, salah satu mitra dalam pelatihan online Kartu Prakerja yang ditunjuk pemerintah.
Kursus online ini terdiri dari 6 materi yang dipelajari lewat aplikasi MyEduSolve dalam bentuk pembelajaran online.
Peserta juga akan mendapatkan sertifikat di akhir pelatihan.
Menurut Anggawira, Hipmi sudah beberapa kali memberikan masukan ke pemerintah terkait pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja.
"Intinya kami dari Hipmi memberikan masukan yang konstruktif pada pemerintah, intinya kita ingin melakukan hal-hal yang produktif sama-sama dalam kondisi Covid-19."
"Kita kolaborasi memang anggaran negara yang minim dimanfaatkan secara tepat, sudah banyak saya rasa masukan dan saran dari berbagai stakeholder," kata Anggawira kepada Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).
Sebelumnya, menurut Angga, pelatihan yang mahal yang tersedia di Kartu Prakerja sebenarnya bisa diakses secara gratis dan mudah di internet, baik Google maupun Youtube.
Kata dia, dana sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan online Kartu Prakerja mencakup lebih dari 25 persen dari Rp 20 triliun yang dianggarkan.
Pelatihan yang ada di program tersebut tidak gratis, melainkan biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Untuk bisa mengikuti pelatihan secara online, peserta harus melunasi biaya pelatihan atau kursus yang dipilih.
Padahal di sisi lain, kata dia, banyak pelatihan serupa namun gratis yang tersedia melalui internet.
"Pelatihan Kartu Prakerja seharusnya bisa diakses gratis, jadi tidak perlu bayar. Untuk materinya juga sudah banyak di Google," ujar Anggawira.