Berita Sains
Tanpa Disadari Astronom, Ada Asteroid Posisinya Lebih Dekat dengan Bumi
Pada 27 April 2020, para astronom mengetahui bahwa ada asteroid dengan ukuran lebih kecil, yakni diameter 4-8 meter yang mendekati Bumi.
Meski terdengar menakutkan, perlu diingat kembali bahwa 2020 HS7 tidak berbahaya bagi manusia di Bumi ataupun satelit tersebut.
“Asteroid kecil seperti 2020 HS7 dengan aman melewati bumi beberapa kali per bulan."
"Itu tidak menimbulkan ancaman bagi planet ini," kata astronom Lindley Johnson dari PDCO NASA, sesaat sebelum asteroid tersebut terbang melewati bumi.
• Geger di Dunia Maya, Sebungkus Biskuit Oreo Harganya Rp 269 Juta, Diklaim Punya Keistimewaan Ini
• Bila Tidak Kejatah Bantuan Pemprov Jateng, Perantau Asal Cilacap Lapor Paguyuban di Jabodetabek
• Tak Cuma Inspektur, Kepala Disnaker Purbalingga Juga Hadiri Deklarasi Relawan Bacalon Bupati
• Cahyatun Terenyuh Bisa Semobil dengan Bupati Batang, Diantar Pulang Seusai Terima BST Kemensos
Sebenarnya kehadiran 2020 HS7 merupakan suatu hal yang bagus.
Pasalnya, kehadiran asteroid 2020 HS7 membuat para ilmuan menguji kemampuan mereka dalam mendeteksi.
Lalu mengamati hingga memprediksi pergerakan asteroid kecil yang berjarak sangat dekat dengan Bumi.
Para astronom pun telah menunjukkan bahwa mereka mampu memprediksi dan melacak jalur dari 2020 HS7 dengan tingkat akurasi yang luar biasa.
Bahkan meski hanya dengan pemberitahuan satu hari sebelumnya.
Asteroid raksasa mendekati Bumi Asteroid raksasa akhir-akhir ini memang bergerak terbang mendekati Bumi.
Seperti 2020 BX12 dan 1998 OR2, yang terbang melewati Bumi hanya beberapa hari setelah 2020 HS7 melintas.
Asteroid 2020 BX12 berukuran diameter 165 meter dan memiliki benda langit menyerupai bulan dengan diameter 70 meter.
Asteroid ini masuk dalam kelompok berbahaya atau Potentially Hazardous Asteroid (PHA) jika menabrak Bumi.
Adapun Asteroid 1998 OR2 memiliki ukuran yang lebih besar, yakni berdiameter 1,5-4,1 km yang melintas dengan jarak sangat dekat dengan Bumi pada 29 April 2020.
Para astronom jug menetapkan 1998 OR2 sebagai asteroid berbahaya atau PHA.
Fenomena ini menunjukkan banyaknya asteroid di sekitar Bumi, dan para astronom hingga saat ini mampu mendeteksi pergerakan benda-benda langit tersebut.