Berita Purbalingga

Banyak ASN Purbalingga Diduga Tidak Netral, Kini Giliran Kadisnaker Edhy Suryono Diperiksa Bawaslu

Banyak ASN Purbalingga Diduga Tidak Netral, Giliran Kadisnaker Edhy Suryono Diperiksa Bawaslu

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kepala Disnaker Kabupaten Purbalingga, Edhy Suryono, dimintai keterangan Bawaslu Purbalingga, terkait kehadirannya dalam deklarasi dukungan terhadap salah satu balon wakil bupati. Sejumlah ASN di Purbalingga telah dipanggil Bawaslu, karena diduga tidak netral. 

Namun pihaknya tidak menerangkan secara jelas terkait materi pemeriksaan.

Sebelumnya, Kepala Inspektorat utawa Inspektur Purbalingga, Widiyono, kedapatan menghadiri deklarasi dukungan terhadap bakal calon (balon) wakil bupati.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Berdasarkan foto yang beredar luas, Widiyono tampak hadir di lokasi deklarasi terhadap balon wakil bupati Purbalingga, Sudono.

Widiyono tampak berpose dengan sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan 'Langka Mundure'.

Belakangan diketahui, deklarasi yang juga dihadiri mantan Bupati Purbalingga, Triyono, yang tak lain merupakan ayah dari Bupati saat ini, Dyah Hayuning Pratiwi, itu dihelat di Desa Dawuhan, Kecamatan Padamara.

Sebelum kasus ini, 23 ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Purbalingga juga dipanggil Bawaslu terkait yel-yel dukungan terhadap Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akan kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2020.

Saat dikonfirmasi, Widiyono tak menampik bila dirinya hadir di lokasi deklarasi dukungan balon wakil bupati tersebut.

Widiyono mengaku cuma diajak seorang temannya, saat hadir di lokasi tersebut.

"Saya cuma dicawil (diajak) teman saya. Waktu itu saya duduk di cafe dan kebetulan ada deklarasi (dukungan untuk bakal calon wakil bupati). Tidak undangan pada acara deklarasi tersebut," ujarnya setelah menghadiri panggilan pemeriksaan di Bawaslu Purbalingga, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu hanya seputar kegiatan tersebut.

Dia mengelak kaus yang dikenakannya itu merupakan kaos relawan. Dirinya menampik adanya kegiatan memberikan dukungan.

"Saya tahu ada deklarasi setelah ada di situ. Saya datang bersama teman nongkrong di cafe itu dan tidak lama ada kegiatan itu," kata dia.

Ia menepis kaus bertuliskan 'Langka Mundure' yang dikenakan berasal dari relawan pendukung. Kaus itu, menurutnya, berasal dari komunitasnya.

"Kaus itu dari komunitas saya. Saya datang bukan karena undangan," tukasnya.

Sementara itu, Koordinator Hukum dan Humas Bawaslu Purbalingga, Joko Prabowo, menerangkan pemeriksaan terhadap inspektur Purbalingga Widiyono terkait netralitas ASN.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved