Teror Virus Corona
Sampang Tak Lagi Hijau, Seluruh Wilayah di Jawa Timur Sekarang Zona Merah Covid-19
ada temuan 1 kasus positif virus corona Sampang Tak Lagi Hijau, Seluruh Wilayah di Jawa Timur Sekarang Zona Merah Covid-19
lihat foto
"Satu kasus di Sampang dari seorang satpam yang sakit. Dilakukan tes swab, ternyata positif Covid-19."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SURABAYA - Kabupaten Sampang di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim), mengonfirmasi kasus pertama positif virus corona.
Dengan ditemukannya 1 kasus positif Covid-19 itu, maka Sampang tak lagi hijau.
Dengan kata lain, seluruh wilayah (38 kabupaten dan kota) di Jawa Timur sekarang berstatus zona merah.
Hingga Selasa (12/5/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 115 kasus, atau totalnya menjadi 1.649 kasus.
"Satu kasus di Sampang dari seorang satpam yang sakit. Dilakukan tes swab, ternyata positif Covid-19," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam.
• Pasien Covid-19 Jawa Tengah Sudah Tembus Seribu Kasus, Simak Data Lengkap Berikut Ini
• 23 ASN Purbalingga Melawan! Laporkan Balik Bawaslu ke DKPP, Kuasa Hukum: Tidak Profesional
• 45 Perusahaan di Cilacap PHK Ratusan Karyawan karena Pandemi Corona, Sekda: Kami Beri Bantuan
• Update Virus Corona Banjarnegara: Alhamdulillah 3 Pasien Sembuh, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2
Selain Sampang, tambahan kasus Covid-19 berasal dari Surabaya 57 kasus, Kabupaten Probolinggo 11 kasus, Sidoarjo 18 kasus.
Selanjutnya, Nganjuk dan Kota Pasuruan masing-masing 5 kasus, Kabupaten Kediri 2 kasus, Jombang 3 kasus, Lumajang dan Gresik masing-masing 4 kasus.
"Selain di Sampang, masing-masing satu kasus ditemukan di Kabupaten Madiun, Kabupaten Pasuruan, Lamongan, Kota Madiun, dan Kota Batu," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
Emil bersyukur masih ada tambahan 17 pasien sembuh sehingga total 274 pasien sembuh dari Covid-19.
Tambahan pasien sembuh berasal dari Surabaya 5 pasien, Lumajang, Nganjuk, Jember masing-masing 2 pasien.
Serta, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Pamekasan, Sidoarjo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, dan Sidoarjo masing-masing 1 pasien.
Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 7 pasien atau total menjadi 162 pasien.
Tambahan pasien meninggal berasal dari Surabaya 5 pasien, Lamongan dan Sidoarjo masing-masing 1 pasien.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya bertambah menjadi 4.280 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 1.919 pasien.
