Berita Regional

Wanita Muda Tewas Diterkam Buaya, Berenang di Sungai saat Ditemukan Masih Bernafas

Wanita Muda Tewas Diterkam Buaya, Berenang di Sungai saat Ditemukan Masih Bernafas

Ilustrasi/net
Ilustrasi buaya - Seorang wanita muda di Tanah Bumbu tewas diterkam buaya saat sedang berenang di sungai bersama teman-temannya. 

Korban diterkam buaya saat tengah berenang di Sungai Sebamban usai mencuci bersama ketiga temannya tak jauh dari tempat tinggalnya. Korban ditemukan 50 meter dari tempat ia diterkam. Saat ditemukan, korban masih bernafas.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARMASIN - Petugas gabungan menemukan jasad Devi (17), wanita muda yang diterkam buaya saat sedang berenang di Sungai Sebamban, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Jada Devi ditemukan di bawah jembatan, sekitar 50 meter dari tempat ia diterkam buaya.

Saat ditemukan, warga mengira korban masih hidup, lantaran masih bernafas.

Kapolsek Sungai Loban AKP Apri mengatakan, saat ditemukan korban terluka di bagian tangan. Warga kemudian membawanya ke klinik terdekat.

"Warga mengira korban masih hidup, karena saat ditemukan korban sempat bernafas," ujar AKP Apri saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Cerita Abah Tono, Pemulung yang Viral Mengaku Miskin Rumah Tingkat 3: Spontan Saja, Saya Dipaksa

Tukang Becak Meninggal di Emperan Toko Purwokerto, Rp50.000 di Dompet Korban, Terungkap Hal Ini

Gadis Belia Disembelih Kakak Kandung Disaksikan Satu Keluarga, Warga: Ritual Ilmu Hitam

Sinopsis Film 47 Ronin, Tayang di Big Movies GTV pada Malam Ini Pukul 21.00

Namun, kata dia, saat diperiksa dokter korban dinyatakan meninggal dunia.

"Menurut dokter pembuluh darah pecah karena terlalu lama terendam air," ungkapnya.

Dia menceritakan kronologi korban diterkam buaya saat tengah berenang di Sungai Sebamban usai mencuci bersama ketiga temannya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Saat berenang, salah satu teman korban bernama Jumia menyaksikan Devi diterkam buaya.

"Jumia ini yang menyaksikan korban di terkam, buaya membawa korban ke dalam sungai dengan menggigit tangan korban kemudian diseret," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Devi (17) di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tewas di terkam buaya saat mandi bersama ketiga temannya, Minggu (10/5/2020) pagi.

Setelah diterkam buaya, korban akhirnya berhasil ditemukan tersangkut di bawah jembatan Sungai Sebamban 5 jam kemudian oleh tim gabungan yang mencarinya.

Jasad Bocah Tanpa Kepala dalam Perut Buaya

Seekor buaya dengan panjang lebih dari 4 meter diberondong peluru senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm milik kepolisian.

Personel polisi dari Ditpolairud Polda Maluku bersama anggota Polsek Air Buaya, Kabupaten Buru, terpaksa menembak mati buaya yang diduga kuat menerkam seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru).

Benar saja, setelah diberondong senapan serbu, perut buaya itu dibelah dan di dalamnya ditemukan jasad bocah tanpa kepala.

Jasad bocah tanpa kepala itu dipastikan adalah bocah 6 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain. 

"Buaya berukuran panjang lebih dari empat meter ini dilumpuhkan setelah ditembak polisi hingga lima kali menggunakan senapan serbu," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, dikutip dari Antara, Jumat.

Awalnya, polisi mendapat laporan seorang bocah 6 tahun berinisial JH hilang sejak pukul 11.00 WIT Rabu (8/4/2020).

Saat itu korban sedang mandi di tepi pantai bersama tiga temannya.

Tidak lama kemudian ketiga temannya meninggalkan JH yang masih bermain di air.

Beberapa menit kemudian mereka melihat dia sudah tidak berada di air.

Keluarga dan masyarakat berusaha mencari bocah itu, tapi tak membuahkan hasil.

Pihak keluarga kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Airbuaya serta Badan SAR Nasional.

Anggota Polairud Polda Maluku kemudian menggunakan kapal patroli XVI-3001 Tanjung Allang di Desa Waimangit sejak Kamis (9/4/2020), kemudian masih ada tim lain yang mencari dia lewat jalur darat.

"Pukul 13.15 WIT, personel Dit Polairud Polda Maluku KP XVI-3001 Tanjung Allang berangkat ke lokasi kejadian di Desa Waimangit."

"Dan satu tim lainnya dengan menggunakan mobil yang mengangkut sebuah perahu karet bermesin mesin 40 PK berangkat melaui jalur darat," kata Ohoirat.

Sebanyak lima personel dikerahkan mencari hingga jarak 60 km dari Pos Sandar Polairud Namlea ke Desa Waimangit.

Pada pukul 16.12 WIT, personel Dit Polrairud di KP XVI-3001 tiba dan langsung turut mencari di sekitar perairan Desa Waimangit bersama masyarakat, tim SAR, Koramil, dan Babinkaptimas Polsek Air Buaya.

Selang beberapa menit elewat pukul 17.41 WIT, polisi menerima laporan dari sekelompok masyarakat desa bahwa ditemukan satu buaya di sekitar telaga dekat Sungai Waimangit dengan jarak kurang lebih satu kilometer.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Viral Video Gubernur Jateng Minta Sekda Blora Mundur, Ganjar: Ditakoni Ra Mudeng Sekdane Mundur Wae

Viral Pemulung Ngaku Miskin Penghasilan Rp1.500 Per Hari, Rumahnya Tingkat 3 Lantai, Tetangga Geram

Inilah Kiper Terbaik Liga Inggris Musim Ini, 33 Clean Sheets di 58 Penampilan

"Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban," ujarnya.

Setelah itu tim Dit Polairud menuju ke tempat yang disebutkan warga dan langsung menembak buaya itu dengan senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm sebanyak lima kali hingga predator itu mati.

Polisi bersama warga kemudian menarik bangkai buaya ini mendekat permukiman dan membelah perutnya.

Di dalam perut buaya ditemukan jasad korban tanpa kepala.

Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan keluarganya (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Wanita Muda Tewas Diterkam Buaya, Jasadnya Terseret 50 Meter

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved