Berita Viral
Viral Pemulung Ngaku Miskin Penghasilan Rp1.500 Per Hari, Rumahnya Tingkat 3 Lantai, Tetangga Geram
Viral Ngaku Miskin Berpenghasilan Rp1.500 Per Hari, Rumah Abah Tono Tingkat, 3 Lantai
"Tapi kalau bilang dia tidak makan, tetangga juga geram, merasa dipermalukan oleh beliau, kan dosa pak kalau ada orang atau tetangga yang sampai gak makan. ...bikin rumah bertingkat, tiga lantai."
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANDUNG - Video seorang warga, yang mengaku bernama Abah Tono viral di media sosial. Dalam video tersebut, Abah Tono mengaku sangat miskin, hanya berpenghasilan Rp1.500 - Rp2.000 per harinya.
Sehingga, ia kadangkala tidak bisa makan dengan uang yang dihasilkannya, lantaran tak cukup untuk membeli kebutuhan pangan.
Bila pun bisa makan, ia mengaku, seringkali hanya bisa cukup untuk berlauk krupuk.
Dalam video yang viral tersebut, Abah Tono yang menggunakan kaus lusuh dan membawa karung berisi barang rongsokan.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Berikut Jadwal Acara TV: TRANS TV, TRANS 7, SCTV, RCTI, NET TV, MNC TV, GTV - Senin 11 Mei 2020
• Sinopsis Film 47 Ronin, Tayang di Big Movies GTV pada Malam Ini Pukul 21.00
• Satu Warga Adipala Cilacap Dijemput Tim Medis, Dinkes: Dia Kontak dengan Pasien Positif Corona
Ternyata ungkapannya itu hanya trik Abah Tono untuk membuat rasa iba orang dan memberinya sedekah.
Saat ditelusuri ke kediamannya, yang berada Kampung Babakan Sonari, RT 02, RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/5/2020), ternyata rumah Bah Tono bertingkat.
Tiga lantai pula. Meski, memang rumah tiga lantai tersebut belum selesai dibangun semua.
Di area sekitar lingkungannya, rumah Abah Tono lah yang paling tinggi. Rumah di sekitarnya hanya dua lantai, ada pula yang satu lantai alias tak bertingkat.
Namun sayang tak bisa melihat secara langsung isi rumahnya. Sebab pada saat itu pintu rumahnya tertutup dan pagar depan tertutup.
Menurut Kepala Desa Pangaubam, Enep Rusna, kini keluarga Tono menutup diri karena malu dengan pengakuan Tono tersebut.
"Saya dengan pak Tono satu RT, satu RW dan kebetulan saya sebagai kepala desanya, (terkait video viral) itu jauh dari kenyataanya," ujar Enep, di dekat rumah Tono.
Enep memaparkan, di media sosial Tono mengaku pendapatan Rp1.500 - Rp2.000.
Menurut dia, secara logika tidak masuk, yang minta-minta jarang dikasih ratusan rupiah, orang yang ngasih kebanyakan seribu - dua ribu rupiah.
"Dia (Tono) bilang yang ngasih ada yang Rp15.000 - Rp20.000, terus kalau dia jual dus sepuluh kilo saja sudah Rp20 ribu. Jauh dari kenyataan (pengakuan) pendapatamnya," kata Enep.