Teror Virus Corona

Pasien Positif Corona Sempat Shalat Jamaah di Masjid, Ratusan Orang di Tracing

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menutup sementara Masjid Mukhlisin di Nagari (desa) Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Editor: Rival Almanaf
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Ilustrasi: Petugas memindahkan mobil ambulans di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). Kementerian Kesehatan menyatakan hingga Kamis 5 Maret ini ada 156 pasien dalam pengawasan virus corona yang tersebar di 35 rumah sakit di 23 provinsi, 2 diantaranya merupakan pasien positif corona yang masih dirawat di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang yang positif terinfeksi virus corona sempat melakukan Shalat di Masjid.

Akibatnya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menutup sementara Masjid Mukhlisin di Nagari (desa) Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Diketahui pasien tersebut memang rutin beribadah di masjid itu.

Penutupan sementara itu setelah ditemukan salah satu jemaahnya positif Covid-19.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sebut Kurva Kasus Corona Mulai Landai

Dua Remaja Tabrakan Sepeda Motornya ke Anggota Polisi Patroli PSBB, Dua Aparat Luka-luka

Dua PDP Covid-19 Asal Salatiga Meninggal Dunia

Kisah Seorang Ayah Lumpuh Hidupi Dua Anaknya di Tegal, Baru Terungkap Kondisinya Setelah PSBB

"Kita tutup sementara karena pasien pertama Covid-19 Limapuluh Kota shalat Jumat kemarin di sana," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Ferizal mengatakan masjid itu juga akan disemprot dengan disinfektan.

Sebelumnya diberitakan, warga Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menjadi heboh dengan temuan kasus pertama Covid-19 di wilayahnya, Sabtu (09/05/2020).

"Ini kasus pertama. Warga diminta tidak panik, tapi terus ikuti protokol Covid-19," kata Ferizal Ridwan.

Kasus pertama di Limapuluh Kota adalah laki-laki 59 tahun yang berprofesi sebagai petani.

Dia pernah kontak dengan pasien Covid-19 asal Payakumbuh, Sumatera Barat.

"Ini hasil tracing dari pasien asal Payakumbuh itu," kata Ferizal.

Menurut Ferizal, pasien pertama Limapuluh Kota itu merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang cukup aktif di tengah masyarakat.

"Kemarin saja, dia masih shalat Jumat berjemaah di salah satu masjid."

"Ada sekitar 80 orang jemaah yang shalat," kata Ferizal.

Selain itu, pasien 01 Limapuluh Kota itu juga tinggal di daerah padat penduduk.

"Kita segera lakukan tracing dengan siapa saja pasien kontak. Diperkirakan ada ratusan."

Video Dokter di Banjarnegara Ciptakan Ventilator untuk Pasien Covid 19

Misteri Penemuan Mayat Dalam Kardus Terungkap, Pelaku Sempat Perkosa Korban yang Pingsan

Omzet Terus Menurun Karena Corona, Ruben Onsu Tutup Dua Restorannya

Ibu Muda yang Disekap Suaminya Beberkan Fakta Ada Mayat Dikubur di Belakang Rumahnya

"Di masjid saja ada 80 orang. Belum keluarga. Apalagi dia termasuk seorang yang aktif di tengah masyarakat," jelas Ferizal.

Ferizal mengatakan warga yang pernah kontak segera melaporkan diri ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk segera didata dan kemudian dilakukan tes Covid-19.

"Tidak usah panik, ikuti saja protokol Covid-19. Yang pernah kontak segera melapor," kata Ferizal. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Sempat Shalat Jumat, Masjid di Limapuluh Kota Ditutup Sementara", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved