Teror Virus Corona
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sebut Kurva Kasus Corona Mulai Landai
Ia mengatakan, dari data jumlah penambahan kasus mingguan yang dikumpulkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, gerakan kurva tampak landai.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kurva jumlah pasien covid-19 atau corona disebut semakin melandai.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Sabtu (9/5/2020).
Ia mengatakan, dari data jumlah penambahan kasus mingguan yang dikumpulkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, gerakan kurva memang tampak melandai.
"Penambahan jumlah kasus mingguan ini juga terlihat gerakan kurva melandai," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB.
• Dua Remaja Tabrakan Sepeda Motornya ke Anggota Polisi Patroli PSBB, Dua Aparat Luka-luka
• Dua PDP Covid-19 Asal Salatiga Meninggal Dunia
• Kisah Seorang Ayah Lumpuh Hidupi Dua Anaknya di Tegal, Baru Terungkap Kondisinya Setelah PSBB
• Video Dokter di Banjarnegara Ciptakan Ventilator untuk Pasien Covid 19
Untuk melihat kondisi tersebut, ia mengatakan minimal harus dilihat dari 10 provinsi, termasuk provinsi yang memiliki penambahan kasus terbanyak.
Saat ini, 10 provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak di Tanah Air meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, dan Sumatera Barat.
"Namun jangan interpretasikan melandai itu berakhir, belum karena ini baru data satu minggu," ujar dia.
Kendati demikian, Ia mengatakan, data setiap minggu itu penting untuk diperhatikan sebab merupakan gambaran yang lebih realistis.
Jika hanya melihat pada angka kumulatif, tentu terlihat selalu naik dan membuat masyarakat menjadi was-was.
"Padahal jika dilihat data per minggu itu sudah ada melandai."
"Semoga nanti naik sedikit atau tetap segini saja, kalau untuk turun itu belum tentu," katanya.
• Misteri Penemuan Mayat Dalam Kardus Terungkap, Pelaku Sempat Perkosa Korban yang Pingsan
• Ibu Muda yang Disekap Suaminya Beberkan Fakta Ada Mayat Dikubur di Belakang Rumahnya
• Omzet Terus Menurun Karena Corona, Ruben Onsu Tutup Dua Restorannya
• Pemerintah Akan Longgarkan PSBB Jika Tidak ada Penambahan Kasus Corona
Menurut dia, jika penambahan data COVID-19 minggu selanjutnya menunjukkan kenaikan data yang sedikit saja atau tetap sebagaimana sekarang, maka itu berarti sudah ada kecenderungan menurun.
Ia mengimbau setiap orang bersama-sama berperang melawan COVID-19 dan tidak cepat-cepat menarik kesimpulan saat melihat kumulatif data yang terus naik dari hari ke hari.
Ia juga meminta, pemerintah daerah memastikan mengendalikan masyarakatnya supaya berkomitmen mencegah penularan Covid-19.
"Jadi seluruh pimpinan daerah juga memastikan bisa kendalikan masyarakatnya supaya betul-betul bisa menang lawan Covid-19, yang lari maraton seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas: Gerakan Kurva Covid-19 Melandai, tapi Bukan Berarti Berakhir",