Berita Regional
Kisah Ibu Muda Lolos Dari Siksaan dan Penyekapan Oleh Suaminya Karena Tidak Bisa Masak
Kisah SM (17) asal Rangkasbitung, Banten banyak diperbincangkan karena berhasil lepas dari penyekapan yang dilakukan suaminya sendiri AA (37).
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kisah SM (17) asal Rangkasbitung, Banten banyak diperbincangkan karena berhasil lepas dari penyekapan yang dilakukan suaminya sendiri AA (37).
Sebelumnya selama hampir setahun ia di sekap di sebuah kamar kontrakan dan disiksa oleh suaminya yang terpaut usia 20 tahun.
Karena tidak tahan dengan perlakuan suami yang menikahinya secara siri itu ia kemudian nekat kabur dengan memanjat plafon.
• Pencuri Ternak Ini Tertangkap Oleh Tim Penyekatan Pemudik Setelah Minibusnya Angkut Kambing
• Simak Syarat Mendapatkan Transfer Rp 600 Ribu dari Pemerintah Melalui BST Kemensos
• SLAWI: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Slawi, Ramadan Hari ke-13, Rabu 6 Mei 2020
• Simak Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Rabu 6 Mei 2020
Ia tak pernah menyangka suaminya, AA (37) tega menganiayanya hanya gara-gara tak pandai memasak.
Tak hanya itu, hampir setahun SM dilarang tak boleh keluar dari kontrakannya di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Duka SM berawal saat ia berusia 13 tahun.
Saat itu harus menikah dengan AA yang usianya berbeda sekitar 20 tahun dengan dirinya.
Mereka menikah secara siri.
SM lalu tinggal di rumah kontrakan AA.
Namun keberadaan SM tak banyak diketahui oleh tetangganya.
Saban, Ketua RT 003 bercerita saat pertama kali datang merantau, AA tak pernah melaporkan keberadaan istrinya ke RT setempat.
AA juga tak pernah melapor jika telah menikah.
Bahkan jika di lihat dari Kartu Keluarganya, status AA belum menikah.
"Belum punya anak juga, karenakan (SM) ini umurnya baru 17 tahun, nikahnya umur 13 tahun jadi mereka sering pindah-pindah (ngontrak)," ungkap Saban.
"Awal mulanya dia ke sini ngontrak, pengakuannya dia sendiri, enggak punya istri tapi infonya memang nikah siri," imbuh dia.
