Berita Cilacap

Selesai Curhat Putus Cinta, Pemuda Karangpucung Ditemukan Gantung Diri di Kamar

Selesai Curhat Putus Cinta, SS Ditemukan Gantung Diri di Kamar, Warga Karangpucung Cilacap

ISTIMEWA/THINKSTOCK
Ilustrasi warga gantung diri - Seorang pemuda Karangpucung, SS (24), ditemukan gantung diri, tak berapa lama setelah ia curhat kepada orangtuanya soal putus cinta. 

"Dugaanya korban gantung diri karena depresi putus cinta. Sebelumnya, korban sempat curht kepada orangtuanya soal putus cinta. Pagi hari sebelum kejadian, korban sempat salat subuh berjamaah."

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tak berapa lama setelah curhat (curahan hati, red) kepada orangtuanya soal putus cinta, seorang pemuda di Karangpucung, Cilacap ditemukan tewas gantung diri.

Pemuda berinisial SS tersebut ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tergantung di kamarnya, Rabu (29/4/2020), sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Karangpucung, AKP Siswanto, menerangkan kejadian itu pertama kali diketahui ibu kandung korban.

Saat itu, sekira pukul 11.00 WIB, ibu korban melihat ulat di pohon mangga depan rumah. Kemudian dia memotret ulat tersebut.

Lalu, si ibu hendak memperlihatkan foto ulat tersebut ke korban. Si ibu pun masuk ke kamar korban.

Sempat Salat Subuh Berjamaah, Siangnya Pemuda Karangpucung Cilacap Ditemukan Tewas Gantung Diri

Polemik Bantuan Berlabel Foto Bupati Purbalingga, Soal Etika Politik hingga Respon Bawaslu

Dua Oknum Polisi Curi 7 Pistol dari Gudang Senjata, Dijual Rp15 Juta Sepucuk ke Sesama Polri

Eks Peserta Ijtima Gowa Positif Corona Berulah, Sanggah Sakit Nekat Ikut Salat Tarawih di Masjid

Namun, alangkah kagetnya ia, melihat kondisi anaknya yang sudah tergantung di kamar.

Lantas, ibu korban memberitahu kejadian tersebut ayah korban, dan ayah korban meminta pertolongan warga sekitar.

Setelah mendapat laporan, kata Siswanto, jajaran Polsek Karangpucung dengan pegawai Puskesmas I Karangpucung datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa korban.

Setelah diperiksa petugas puskesmas, kondisi korban tidak ada lukas bekas penganiayaan.

Dari keterengan yang dihimpun Polsek Karangpucung, korban sebelumnya pernah bercerita kepada orangtuanya habis putus cinta.

"Dugaanya korban gantung diri karena depresi putus cinta. Sebelumnya, korban sempat curht kepada orangtuanya soal putus cinta," kata Siswanto kepada Tribunbanyumas, Kamis, (30/4/2020).

Menurut Kapolsek, ibu korban sebelumnya tidak melihat tanda mencurigakan terhadap korban.

Sebab, pada subuh, korban ikut salat berjamaah dengan keluarga.

Setelah tidak ditemukan bukti penganiayaan di sekujur tubuh korban, dipastikan korban meninggal karena bunuh diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved