Puasa Ramadan
Ramadan Berbeda Karena Corona Tidak Hanya di Indonesia, Jepang, Arab, dan Amerika Begini Suasananya
Ramadan yang berbeda karena pandemi virus corona tidak hanya dirasakan di Indonesia.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ramadan yang berbeda karena pandemi virus corona tidak hanya dirasakan di Indonesia.
Umat muslim yang berada di belahan negara lain juga merasakan hal yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya memang Virus Corona telah membatasi sendi-sendi kehidupan manusia di bumi.
Tidak terkecuali rangkaian ibadah Ramadhan yang disarankan untuk dilakukan di rumah saja.
• Ganjar: Mulai Senin 27 April Warga Semarang, Kendal dan Demak Tak Gunakan Masker akan Ditindak Tegas
• Cukup Dekatkan Tangan, Air dan Sabun Mengucur Otomatis, Karya Mahasiswa UKSW Salatiga Cegah Corona
• Wali Kota Solo Rudy: Larangan Mudik Itu Telat, Siapapun yang ke Solo Harus Dikarantina Meski VVIP
• BMW Terparkir di Bandara Selama 7 Tahun, Jika Akan Diambil Tarifnya Rp 280 Juta
Biasanya, pada Ramadhan, kegiatan di masjid lebih ramai dari biasanya.
Tetapi, tidak dengan tahun ini.
Bagaimana cerita ibadah puasa di berbagai negara?
NHK World, Jumat (24/4/2020), memberitakan, sekitar 100 orang perwakilan komunitas Muslim Jepang mengadakan teleconference pada hari Kamis (23/4).
Mereka termasuk cendekiawan dan delegasi dari masjid.
Awalnya, mereka tidak dapat memutuskan apakah Ramadhan telah resmi dimulai, karena awan menghalangi hilal (bulan baru).
Mereka kemudian menyatakan bahwa Ramadhan akan dimulai pada Jumat (24/4) sejalan dengan keputusan pelaksanaan Ramadhan di Malaysia, negara mayoritas muslim terdekat dengan Jepang.
Mereka sepakat untuk tidak shalat di masjid atau berbuka bersama di masjid selama Ramadhan.
Sekretaris jenderal Japan Islamic Trust Haroon Qureshi mengatakan, sangat disayangkan bahwa umat Islam tidak bisa shalat atau berbagi makan malam di masjid.
Namun, dia mengatakan, orang perlu bergandeng tangan untuk mencegah penyebaran virus, karena kehidupan manusia adalah hal yang paling penting.