Teror Virus Corona
Singapura Negara dengan Kasus Positif Virus Corona Tertinggi di ASEAN, Geser Posisi Indonesia
Singapura menjadi Negara dengan Kasus Positif Virus Corona Tertinggi di ASEAN, Geser Posisi Indonesia. Singapura catatkan 9.125 kasus psoitif covid-19
Singapura mengonfirmasi adanya penambahan 1.111 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Selasa (21/4/20200), sehingga total ada 9.125 kasus positif Covid-19. Tertinggi di ASEAN.
TRIBUNBANYUMAS.COM – Singapura menggeser Indonesia sebagai negara dengan kasus positif virus corona tertinggi di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) aka Asia Tenggara, per Selasa (21/4/2020).
Saat ini Singapura mencatat ada 9.125 kasus positif virus corona (Covid-19).
Ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengonfirmasi adanya penambahan 1.111 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Selasa.
Di antara kasus-kasus baru yang dikonfirmasi, 20 diantaranya adalah warga Singapura dan penduduk tetap.
Sementara mayoritas yang lain adalah pekerja asing yang tinggal di asrama-asrama pekerja.
• Sampai di Kampung Halaman, Pemudik Asal Jateng Bunuh Diri, Ditolak Keluarga yang Takut Corona
• Lockdown Parsial Diperpanjang Hingga 1 Juni, WNI Diminta Patuh Aturan Pemerintah Singapura
• Komisi IX DPR Minta Pelaksanaan Larangan Mudik Diawasi Secara Ketat, Disertai Penegakan Hukum
• Ada Lebih 1.500-an Warga Jateng Alumni Ijtima Ulama di Gowa, Ganjar: Tolong Melapor, Bantu Kami
Dikutip dari StraitTimes, saat ini Kementerian Kesehatan Singapura tengah merinci kasus dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut secepatnya.
Lonjakan kasus dari asrama pekerja
Pada Hari Senin (20/4/2020) Kementerian sempat mengumumkan lonjakan kasus dalam satu hari.
Singapura sebelumnya melaporkan 1.426 kasus, dengan 1.369 kasus merupakan pekerja asing yang tinggal di asrama.
Penyelidikan terhadap klaster terkait gugus asrama sejauh ini telah memicu lonjakan kasus saat negara ini menetapkan status circuit breaker atau setengah lockdown.
Pada 6 April 2020, sehari sebelum “circuit breaker” diperkenalkan, hanya ada 1.375 kasus yang diumumkan.
Akan tetapi jumlah tersebut meningkat menjadi 2.918 kasus pada Senin pekan lalu dan melebihi 8.000 pada Senin.
Meski demikian Departemen Kesehatan mencatat bahwa jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun dari rata-rata 39 kasus per hari di minggu sebelumnya menjadi rata-rata 29 per hari dalam seminggu terakhir.
Tertinggi di Asia Tenggara