Berita Jateng
Paling Lambat 23 April, Begini Cara Agar Warga Jateng di Jabodetabek yang Tidak Mudik Dapat Bantuan
Paling Lambat 23 April, Begini Cara Agar Warga Jateng di Jabodetabek yang Tidak Mudik Dapat Bantuan sosial
"Khusus bagi warga Jateng yang tinggal di DKI Jakarta jika termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, usahanya bangkrut, ekonominya susah hingga mohon maaf tidak bisa makan silakan melapor dan mengisi formulir pendaftaran di Ketua RW di mana Bapak/Ibu tinggal sekarang,"
SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pempro) Jateng mengimbau warga Jawa Tengah yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini.
Di samping itu, Pemprov Jateng juga bakal memberikan bantuan sosial kepada warganya yang berada di Jabodetabek dan tidak mudik di tengah pandemi virus corona ini.
Karena itu, guna pendataan Gubernur Jateng, Ganjar Pranomow, meminta warga Jateng di Jabodetabek untuk segera melapor ke masing-masing Ketua RW tempat mereka berdomisili.
Hal ini ini disampaikan Ganjar melalui video yang diunggah di akun instagram resmi @ganjar_pranowo.
"Khusus bagi warga Jateng yang tinggal di DKI Jakarta jika termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, usahanya bangkrut, ekonominya susah hingga mohon maaf tidak bisa makan silakan melapor dan mengisi formulir pendaftaran di Ketua RW di mana Bapak/Ibu tinggal sekarang," kata Ganjar seperti yang dikutip dalam videonya, Minggu (19/4/2020).
• Cerita Nenek Berusia 72 Tahun, Pasien Sembuh dari Virus Corona: Kuncinya Tenang, Ikhlas dan Tawakal
• Kenakan APD, Bupati Banjarnegara Kunjungi 29 Pasien Rektif Corona, Dikarantina di Rumah Singgah
• Pura-pura Menolong saat Ada Kecelakaan, Polisi Gadungan Larikan Sepeda Motor Korban
• Simpan Televisi Hasil Curian di Atap Rumah Korban, Anak Ini Dilaporkan Polisi Orangtuanya
Ganjar mengatakan jika mengalami kesulitan, warga Jateng dapat menghubungi hotline khusus Badan Penghubung Jawa Tengah yang berada di DKI Jakarta di nomor 081295880747 paling lambat sampai 23 April 2020.
"Sekali lagi, batas akhir pendaftaran hingga 23 April 2020."
"Ini adalah ikhtiar kita agar panjenengan mendapatkan hak perlindungan dan bantuan dari pemerintah," jelas Ganjar.
Ganjar berharap warga Jateng di Jabodetabek senantiasa sehat, dan mampu melalui masa pagebluk corona ini tanpa kurang suatu apa pun.
DPRD Jateng Setujui Anggaran Penanganan Corona Rp2,2 Triliun
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berkomuninasi dengan DPRD Jateng terkait anggaran penanganan virus corona (Covid-19).
Hitungan awal dari hasil realokasi dan pergeseran anggaran, yakni sekitar Rp2,2 triliun.
Besaran anggaran itu untuk upaya pencegahan, perawatan, hingga pemulihan dampak pandemi corona.
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, menuturkan angka tersebut bisa saja bertambah hasil pergeseran pos anggaran lain.
• Kabar Baik! 2 Orang Pasien Positif Corona Sembuh, Total 4 Pasien Covid-19 di Banyumas Pulih
"Anggaran sebesar itu digunakan untuk kesehatan sekaligus dampak sosial ekonomi bagi masyarakat," kata Bambang, Senin (20/4/2020).