Virus Corona Purbalingga

Pasien Corona Purbalingga Hafalkan Al Quran Selama di Ruang Isolasi, Saat Sembuh Khatam 30 Juz

Kisah inspiratif pasien sembuh dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) datang dari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Hartini berswafoto bersama petugas medis selama menjalani masa perawatan di rumah sakit. Kini ia bersama 2 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah jalani perawatan selama 32 hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kisah inspiratif pasien sembuh dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) datang dari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Agus adalah satu dari tiga pasien positif corona di Purbalingga yang berhasil sembuh.

Ia mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada petugas medis yang merawatnya.

Agus menuturkan, selama masa karantina dia memanfaatkan waktu untuk menghafal Al Quran.

“Selama masa isolasi di rumah sakit, saya gunakan untuk menghafal al quran, khatam 30 juz."

"Ini salah satu hal positif yang saya manfaatkan selama karantina,” paparnya.

Ganjar Kaget 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Postif Virus Corona: Lho Kok Banyak Amat Jumlahnya

Kisah Pasutri Pengidap Covid-19 di Banjarnegara, Istri Dinyatakan Positif Corona, Saat Suami Sembuh

4 Penjelasan Peneliti Kenapa Merokok Vape Meningkatkan Risiko Infeksi Virus Corona

Napi Mengaku Harus Membayar Rp 5 Juta Agar Bisa Bebas Lewat Program Asimilasi saat Pandemi Corona

Agus berpesan kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah yang meliputi menghindari kerumunan (social distancing) maupun menjaga jarak secara fisik dengan orang lain (physical distancing).

“Perlu dipedomani juga untuk menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun."

"Dan tetap tinggal di rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak. Pasalnya berdasarkan pengalaman selama masa isolasi di rumah sakit, yang ada di pikiran adalah rindu pulang ke rumah,” jelasnya.

Kepada pasien lain yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, Agus berpesan agar tetap menjaga semangat hidup.

Semangat menjadi obat paling mujarab dalam menghadapi mimpi buruk masa karantina.

Sementara itu pasien di Purbalingga lainnya yang berhasil sembuh adalah Hartini.

Selama masa karantina, lanjut Hartini, tidak ada perlakuan khusus seperti pemasangan alat pendukung perawatan medis atau selang oksigen.

Hal ini karena Hartini tidak menunjukkan gejala kritis seperti sesak nafas dan pneumonia.

“Saya banyak berdoa, berhubungan dengan teman-teman lewat whatsapp, berjemur setiap pagi di jendela kamar, minum obat dan vitamin juga, kalau bosan makanan rumah sakit boleh pesan Go Food, nanti diantar perawat,” terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved