Teror Virus Corona

Muncul Gejala dan Mutasi Baru Virus Corona, Ini yang Harus Kamu Lakukan untuk Pencegahan

Hingga kini telah banyak gejala baru virus corona dan mutasi baru patogen yang menyebabkan Covid-19 tersebut.

Editor: Rival Almanaf
Freepik
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hingga kini telah banyak gejala baru virus corona dan mutasi baru patogen yang menyebabkan Covid-19 tersebut.

Masyarakat di dunia diminta untuk lebih waspada dengan adanya gejala baru ini.

Viral Postingan Facebook Iseng Tukar Tambah Nenek dengan Sepeda Motor, Pelaku Diringkus Polisi

Ari Lasso Ungkap Pertengkaran Personil Dewa 19 antara Andra dan Ahmad Dhani Karena Hal Ini

Ahli Perancis mengungkapkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis berupa kulit kemerahan yang terkadang menyakitkan dan menyebabkan gatal-gatal.

Gejala dermatologis tersebut memengaruhi tubuh di luar sistem perpanasan, kemungkinan terkait infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Banyaknya pasien yang melaporkan gejala serupa, semakin menguatkan hal ini berhubungan dengan infeksi virus.

Bahkan, gejala baru ini dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Beberapa gejala baru terinfeksi virus corona Mengutip BBC, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan diare juga telah dilaporkan menjadi gejala baru corona virus.

Selain itu, ada juga laporan bahwa gejala virus corona dapat bisa diikuti dengan hilangnya bau dan rasa pada indra pengecap.

Melansir Live Science, banyak kasus infeksi corona virus berada dalam kondisi ringan atau bahkan mungkin tak menunjukkan gejala sama sekali.

Simak Daftar Ucapan Selamat Ramadan untuk Whatsapp, Facebook, atau Instagaram

Prakiraan Cuaca BMKG di Kabupaten Cilacap, Kamis 16 April 2020

Namun, terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Menurut sejumlah penelitian, rata-rata penderita menunjukkan gejala pada hari kelima terinfeksi.

Periode inkubasi virus ini berlangsung hingga 14 hari.

Sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan, sebanyak 98 persen pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan mengalami demam.

Sementara, 76-82 persen mengalami batuk kering dan 11-44 persen melaporkan mengalami kelelahan.

Corona virus akan semakin berisiko terhadap seseorang yang berada pada rentang usia 20-79 tahun.

Meski demikian, penelitian terbaru terhadap 2.000 anak yang terkonfirmasi atau diduga menderita Covid-19, 6 persen di antaranya berada dalam kondisi parah atau kritis.

Kasus Covid-19 yang lebih serius membuat pasiennya mengalami pneunomia, kegagalan organ hingga kematian.

Hal ini akan menyebabkan pasien mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.

Sementara itu, merokok dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap komplikasi serius dari infeksi corona virus.

Dalam penelitian baru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memasukkan bahwa perokok berpotensi paling rentan terhadap Covid-19.

Mendoakan Agar Banyak Tenaga Medis Jadi Korban Corona di Facebook, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Viral Pria Mengamuk Mengaku Anggota TNI Ketika Ditegur untuk Mengenakan Masker, Begini Kata Dandim

Bagaimana cara melindungi diri dari virus ini?

1. Mencuci tangan

Langkah terbaik yang dapat dilakukan sejauh ini adalah mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.

Corona virus menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke udara.

Tetesan kecil akibat batuk dan bersin dapat dihirup dan menyebabkan infeksi jika menyentuh permukaan tempat di mana tetesan-tetesan tersebut mendarat.

Sehingga, disarankan untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci, karena corona virus dapat menginfeksi melalui mata, hidung dan mulut.

2. Hindari kontak dengan orang terinfeksi

Langkah penting lainnya yaitu menghindari kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi virus.

Orang yang telah terpapar corona mempunyai kesempatan sangat tinggi menyebarkan penyakit kepada orang lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta orang-orang menerapkan physical distancing meskipun dalam keadaan sehat.

Dengan menerapkan jarak aman, sekitar 1-2 meter, akan mengurangi risiko paparan virus.

Prakiraan Cuaca di Purwokerto Kabupaten Banyumas Menurut BMKG, Kamis 16 April 2020

Indonesia Kembali Kehilangan Pahlawan, Dokter Spesialis Paru-paru Meninggal Terinfeksi Corona

3. Masker

WHO telah merekomendasikan semua orang menggunakan masker pelindung saat berada di ruang publik.

Setidaknya, masker akan lebih membantu penekanan penyebaran virus.

Tak harus masker bedah, melainkan masker dari kain juga diperbolehkan asal memenuhi syarat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Langkah Pencegahan?", 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved