Berita Teknologi

Lupakan Persaingan Layanan Digital, Apple dan Google Siapkan Sistem Lacak Virus Corona

Kerja sama Apple dan Google diumumkan oleh CEO kedua perusahaan, Tim Cook dan Sundar Pichai, dalam akun media sosial masing-masing.

Editor: deni setiawan
TECH CRUNCH
ILUSTRASI Logo Apple dan Google. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Bila biasanya keduanya bersaing, di masa pandemi virus corona, justru bergabung.

Ya, seperti diketahui, selama ini Apple dengan iOS miliknya dan Google pada Android selalu bersaing dalam menyajikan layanan digital terbaik.

Namun, dalam masa pandemi Covid-19 ini persaingan tersebut dilupakan oleh keduanya.

Dirilis Instagram, Kirim dan Terima Pesan Lewat Laptop, Begini Cara Mengaksesnya

UPDATE Minggu 12 April, Pasien Positif Corona Tembus 4.241 Kasus

Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit

Edaran Baru Disdikbud Kendal, Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 26 April

Apple dan Google justru bersatu dan mengembangkan bersama sebuah sistem pelacakan penyebaran virus corona.

Sistem ini memanfaatkan koneksi Bluetooth Low Energy (BLE) yang terdapat di perangkat pengguna.

Kerja sama Apple dan Google diumumkan oleh CEO kedua perusahaan, Tim Cook dan Sundar Pichai, dalam akun media sosial masing-masing.

Sistem tersebut berupa application programming interface (API) yang kompatibel dengan perangkat Android dan iOS.

Data yang dihimpun oleh API tersebut dapat dimanfaatkan oleh aplikasi badan kesehatan di setiap negara.

API ini direncanakan dirilis pada pertengahan Mei 2020.

Jadi rancangan Apple dan Google ini bukan berupa aplikasi tetapi sebuah sistem atau API yang bisa mengumpulkan data pelacakan pengguna.

API inilah yang akan dipasang di aplikasi badan kesehatan masyarakat negara setempat.

Sistem ini bekerja menggunakan konsep contact tracing, dengan melacak semua pengguna yang pernah berdekatan dengan pengguna ponsel.

Bluetooth digunakan sebagai medium untuk melakukan pelacakan orang-orang yang berada di sekitar ponsel pengguna.

Pelacakan dilakukan dengan memindai sinyal Bluetooth dari ponsel-ponsel yang lokasinya berdekatan selama beberapa menit.

Data hasil pelacakan kemudian akan disimpan untuk penelusuran lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved