Berita Pendidikan
Edaran Baru Disdikbud Kendal, Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 26 April
Masa belajar di rumah, khususnya di Kabupaten Kendal diperkirakan akan terus berlanjut selama wabah virus corona belum bisa dikendalikan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
"Sekarang masih proses menghimpun. Jadi temanya insan pendidikan berbagi."
"Sifatnya keikhlasan, tanpa paksaan sebagai bentuk solidaritas dan rasa syukur. Rencana tiga hari esok kami serahkan," terang Wahyu kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (12/4/2020).
Kepala BKPP Kabupaten Kendal, Cici Sulastri menambahkan, melalui Surat Edaran (SE) Bupati Kendal Nomor: 800/0131/2020.
Yakni tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di Lingkungan Pemkab Kendal.
Itu dapat digunakan menjadi pedoman bagi ASN di Kendal dalam menjalankan tugas kedinasan dengan bekerja di rumah atau work from home (WFH).
Beberapa poin yang diatur dalam surat edaran itu disebutkan para pejabat pimpinan tertinggi (JPT) dan administrator tiap OPD masuk kerja setiap hari sesuai ketentuan yang ada.
Untuk kehadiran ASN di masing-masing OPD setidaknya minimal 30 persen sesuai Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor: 965/932.
Yakni berisi tentang petunjuk teknis sistem kerja ASN.
Kewajiban masuk kerja setiap hari juga berlaku bagi kepala unit pelaksana teknis badan atau dinas dan kordinator wilayah bidang pendidikan ataupun kepala sekolah.
Sementara bagi tenaga pendidik atau guru harus melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pemandu dan fasilitator pembelajaran bagi peserta didik selama belajar di rumah.
Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi ASN yang bekerja di Dinas Kesehatan beserta UPTD terkait.
Seperti Puskesmas, Laboratorium Kesehatan, Instalasi Pembekalan Farmasi, RSUD Kendal, BPBD, serta Dinas Sosial Kabupaten Kendal.
Semua ketentuan yang diatur dalam surat edaran itu berlaku hingga 21 April 2020 serta dilakukan evaluasi lebih lanjut.
"Untuk ASN yang tinggal di luar kabupaten kalau memang bisa tinggal sementara di Kendal, kami imbau untuk tetap tinggal untuk mengurangi pencegahan virus."
"Sementara kehadiran ASN diperkecil prosentasenya mengingat kondisi saat ini dengan warga di beberapa kota atau kabupaten telah terpapar."