Apapun Bisa Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Ganjar: Terpaksanya Tenda Bisa Digunakan

"Kalau tidak, ada rusunawa bisa dipakai. Kami juga bisa gunakan asrama haji, hotel, diklat-diklat yang banyak kamarnya, bisa pula stadion."

"Kalau tidak cukup bisa gunakan tenda," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (10/4/2020).

Petugas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kabupaten Boyolali, Nugroho menjelaskan, tidak semua pasien virus corona bisa ditampung di bangunan rusunawa itu.

"Di sini khusus untuk ODP dan PDP (kondisi klinis) ringan hingga sedang."

"Sementara untuk PDP berat ke RSUD Pandan Arang Boyolali," ucapnya.

RS darurat itu terletak di Kampung Rejosari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.

Beberapa fasilitas yang telah tersedia adalah ruang IGD, radiologi, ruang isolasi, hingga ruang rawat inap.

Sampai saat ini, rumah sakit tersebut didukung 123 tenaga medis.

Serta telah merawat delapan pasien, yang merupakan rujukan dari Puskesmas.

Bukan hanya dari Kabupaten Boyolali, RS juga merawat pasien dari luar daerah.

"Mereka di sini bervariasi ada yang dua maupun tiga hari. Selanjutnya mereka isolasi mandiri di rumah."

"Perkiraan ada lonjakan kasus pada akhir April 2020. Kalau semua dititipkan ke rumah sakit, sangat tidak cukup."

"Tapi semoga saja lonjakan itu bisa kami tekan," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan, Jawa Tengah menyiapkan sejumlah pelayanan kesehatan baru khusus untuk menangani pasien Covid-19.

"Selain Rumah Sakit Darurat di Boyolali, sebentar lagi juga ada di Surakarta yang akan dioperasionalkan," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (10/4/2020).