Berita Semarang
Driver Ojol Tiba-tiba Tewas Tergeletak di Depan Apotik, Keluarga: Punya Riwayat Penyakit Jantung
Agus Setiawan (57) warga Jalan Seruni Kelurahan Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, yang sehari-hari bekerja sebagi ojek online (ojol)
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Agus Setiawan (57) warga Jalan Seruni Kelurahan Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, yang sehari-hari bekerja sebagi ojek online (ojol) ditemukan meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Almarhum meninggal dengan masih mengenakan jaket ojol di depan apotek 24 jam di Jalan Wahidin Karangpanas Jatingaleh Kecamatan Candisari Kota Semarang.
Saksi mata, Veri menuturkan, melihat orang berpakaian jaket ojol tergeletak di halaman apotek 24 Jam Candisari Semarang.
Dia melihat korban tampak masih bisa bernafas.
• Innalilahhi Satu PDP Corona Kembali Meninggal di Kabupaten Tegal, Total Sudah Empat Orang
• 258 Napi Nusakambangan Cilacap Wajib di Rumah dan Lapor Via Video Call
• Glenn Fredly Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta, Mozes: Doa Saja Sudah Cukup, Tak Perlu Melayat
• Ada Larangan Mudik dan WFH, Kominfo Prediksi Terjadi Kenaikan Traffic Selular 40 Persen
"Meskipun terlihat masih bisa bernafas namun korban tidak bergerak sama sekali dengan mata agak melotot," paparnya.
Berhubung tidak ada warga yang berani menolong, mereka lalu menghubungi tim ambulance Hebat Kota Semarang.
Tidak lama kemudian ambulance sampai di lokasi kejadian. Selanjutnya dokter dari tim ambulance Hebat Kota Semarang memeriksa kondisi korban.
Selepas pemeriksaan korban diduga meninggal lantaran serangan jantung.
"Korban akhirnya dibawa mobil jenazah PMI Kota Semarang ke RSUP Kariadi," ujar relawan, Aji saat dihubungi Tribun Jateng.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, hasil pemeriksaan dokter forensik RSUP Kariadi dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban diduga meninggal karena sakit jantung.
Istri korban, Sri Endah Ayu Trestianingsih juga menerangkan korban memiliki riwayat penyakit jantung.
Musibah meninggalnya korban dari pihak keluarga korban menyatakan ikhlas dan keberatan untuk dilakukan autopsi.
Sikap tersebut sudah tertuang dalam surat pernyataan yang diketahui oleh keluarga besar korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang ojek online (ojol) meninggal dunia secara mendadak di depan apotek 24 jam.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, kejadian bermula saat korban tiba-tiba pingsan masih menggunakan jaket ojol dengan posisi telentang.