Berita Tegal
Pemkot Tegal Usulkan Anggaran Rp27,5 Miliar untuk Penanganan Virus Corona, DPRD: Kurang Besar Itu
Wali Kota Tegal Usulkan Rp27,5 Miliar untuk Penanganan Virus Corona. termasuk bantuan untuk 24.551 warga terdampak, DPRD: anggaran itu Kurang besar
Ketua DPRD Kota Tegal menilai kebutuhan anggaran untuk menangani wabah corona diprediksi melebihi Rp27,5 miliar.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengusulkan anggaran Rp27,5 miliar untuk penanganan wabah virus corona.
Anggaran tersebut, termasuk untuk membantu sedikitnya 24.551 warga terdampak wabah virus corona. Termasuk di antaranya pasien dan tenaga medis.
Namun usulan ini belum disetujui DPRD Kota Tegal. Dewan menilai, anggaran itu masih kurang besar dan tak akan mencukupi.
Usulan tersebut dipaparkan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat rapat bersama DPRD Kota Tegal, di Ruang Komisi I DPRD Kota Tegal, Senin (6/4/2020).
• Warga di Banyumas yang Tidak Kenakan Masker Didenda Rp20 Ribu, Pemkab Distribusikan 1 Juta Masker
• Ingin Tampil Keren dan Pamer ke Temannya, Remaja 16 Tahun Ini Curi Mobil Mewah Mantan Kapolda Jabar
• Saat Berladang, Mujio Kaget Dengar Suara Gemuruh, Menengok ke Belakang Istrinya Amblas Ditelan Bumi
• Update Virus Corona di Kabupaten Cilacap, Senin 6 April 2020 - 1.072 ODP, 46 PDP, dan 4 Positif
Anggaran Rp27,5 miliar itu, menurut Dedy berasal dari anggaran darurat bencana Rp2 miliar, kas giro Rp15 miliar, relokasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rp10 miliar, serta sumbangan ASN Rp500 juta.
"Harapannya 15 April ini sudah bisa realisasi. Untuk membantu warga terdampak."
"Dengan menyiapkan jejaring sosial, ada sejumlah prioritas yang akan kita bantu," tuturnya.
Selain untuk memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk kebutuhan sarana dan prasarana medis selama penanggulangan corona.
Dedy mengusulkan salah satu penerima bantuan tersebut yakni 14.111 warga miskin dan 558 pedagang kaki lima (PKL).
• Kisah Pilu Ojol di Purwokerto, Dijanjikan Bayaran Rp700 Ribu hanya Dapati Sandal Jepit di Masjid
"Dengan waktu yang terus berjalan ini warga harus segera dibantu. Saya yakin ekonomi warga sedang sangat terpuruk. Sehingga yang prioritas segera bisa dibantu," pungkas Dedy.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan, pihaknya meminta Pemkot Tegal untuk bisa menghitung ulang anggaran tersebut.
Pasalnya, kebutuhan anggaran untuk menangani wabah corona diprediksi melebihi Rp27,5 miliar.
"DPRD belum sepenuhnya setuju. Kalau ternyata kebutuhan anggaranya lebih besar dari itu bagaimana? Kami berharap ada relokasi anggaran dari Pemkot Tegal untuk ini," kata dia.
Menurut dia, Pemkot Tegal bisa menambahkan anggaran dari sejumlah kegiatan yang tak terlaksana hingga Mei 2020.
• Lokalisasi Gang Sadar Baturraden Ditutup karena Virus Corona, Paguyuban: Belum Tahu Sampai Kapan
Selain itu, perlu ada tambahan dari relokasi anggaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk mengambil anggaran rapat dan kunjungan kerja DPRD dalam beberapa bulan ke depan.
Nantinya, kata dia, Pemkot Tegal bisa kembali menghitung ulang dan merapatkan kembali bersama DPRD sebelum direalisasikan.
"Belum para pekerja yang telah dirumahkan tanpa diberikan kompensasi oleh perusahaan."
"Insentif tenaga medis, kalau bisa ditambah jangan Rp200.000 per bulan. Mereka garda terdepan yang sangat berisiko langsung bersentuhan dengan pasien," pungkasnya.
• Kisah Mulyono Tertipu Rp700 Ribu, Diantar dari Solo Naik Ambulans, Disawer Rekan Ojol Rp2 Juta
Perlonggara Karantina Wilayah
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menambah empat akses jalan untuk warga, selama masa karantina wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan setelah Pemkot menggelar evaluasi terkait kebijakan karantina wilayah yang diambil Pemkot Tegal, guna meminimalisir penyebaran virus corona.
Dengan penambahan empat akses jalan ini, maka kini ada lima akses jalan yang dapat dilalui warga untuk keluar - masuk Kota Tegal.
Lima jalan tersebut yaitu, Jalan Teuku Umar, Jalan Sultan Agung, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Proklamasi, dan Jalan Printis Kemerdekaan.
• Hari Ini Klaim Token Listrik Gratis Melalui WA Bisa Dilakukan. Simak, Begini Caranya
Sebelumnya, Pemkot Tegal hanya membuka satu akses jalan untuk mobilitas dan aktivitas keluar - masuk warga, yakni di Jalan Prkolamasi.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, meninjau akses masuk Kota Tegal di Jalan Teuku Umar, Jumat (3/4/2020).
Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi mengatakan, akses masuk ke Kota Tegak kini ada lima.
Namun tetap ada petugas jaga yang mengecek suhu dan melakukan penyemprotan disinfektan.
• Kabar Baik! Bertambah 10 Orang, Total 19 Pasien Positif Virus Corona di Sulsel Dinyatakan Sembuh
• Video Lokalisasi Gang Sadar Baturraden Banyumas Tutup Sementara Cegah Covid-19
• Diajak Ibu Beli Pulsa, Bocah 5 Tahun Ini Menghilang. Keesokan Hari Ditemukan Tewas di Gorong-gorong
• Video Viral Ojol Ditipu Penumpang Antar Dari Purwokerto-Solo Dibayar Sandal
Bagi pengendara yang diketahui bersuhu 38 derajat celcius, maka langsung dibawa ke rumah sakit.
"Yang mau keluar silahkan. Yang masuk kita kontrol suhu badannya."
"Kita kontrol sopirnya dan penumpangnya. Sehingga yang masuk kenKota Tegal orang yang sehat," katanya.
Jumadi menjelaskan, pembukaan empat akses jalan adalah hasil evaluasi bersama dinas terkait. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selama Pandemi Corona, 24.551 Warga di Kota Tegal Bakal Terima Bantuan