Teror Virus Corona

Pemerintah Sebut Penularan Tak Langsung Corona Lewat Tangan Terbanyak, Ini yang Harus Kamu Lakukan

“Penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini cukup besar jumlahnya,” kata Yurianto.

Editor: Rival Almanaf
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kasus positif corona di Indonesia sudah hampir termbus 1.800 orang. Update terakhir hingga Kamis (2/4/2020) pemerintah mendata ada 1.790 pasien.

Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang, sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis sore.

Selain itu, Yurianto juga menyatakan ada penambahan 9 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 112 orang.

Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona

Empat Akses Masuk Kota Tegal Dibuka, Jumadi: Tetap Dijaga Petugas 24 Jam

Pemain Muda PSIS Semarang Lelang Jersey, Dewangga: Buat Bantu Tim Medis Pasien Corona

35 Napi Nusakambangan Dapat Asimilasi, Erwedi: Bukan Dibebaskan, Tapi Dikeluarkan

Kemudian, ada penambahan sebanyak 13 pasien yang meninggal dunia.

Sehingga, total ada 170 pasien meninggal dunia.

"Ada laporan kematian dari pasien konfirmasi positif sebanyak 13 orang, sehingga jumlah total kematian ada 170 orang," ucap Yurianto.

Data pemerintah menunjukkan, sebanyak 113 kasus baru tersebar di 5 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, dan Riau.

DKI Jakarta mencatat penambahan kasus tertinggi dengan 80 pasien.

Dengan demikian total pasien di DKI mencapai 897 orang.

Kemudian, penambahan kasus baru yang cukup tinggi juga terjadi di Jawa Barat dengan 15 pasien.

Banten juga mencatat penambahan kasus signifikan dengan 8 pasien.

Lalu, Sumatera Selatan dengan 6 kasus baru dan Riau dengan 4 kasus baru.

Dalam konferensi pers tersebut, Yuri menuturkan, penularan Covid-19 melalui kontak pada tangan masih sering terjadi.

“Penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini cukup besar jumlahnya,” kata Yurianto.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Sebab, seseorang bisa saja tanpa sengaja memindahkan virus yang menular melalui droplets (dahak) dari tangan ke wajah.

"Akibat cemaran pada tangan yang kemudian menyentuh wajah, mulut, hidung, mata, ini yang harus kita lakukan," tutur dia.

“Sehingga biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir setidak-tidaknya 20 detik,” sambung Yurianto.

Ia kembali mengingatkan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona, di antaranya tetap berada di rumah, menjaga jarak, serta menghindari kegiatan yang melibatkan massa.

Yurianto mengingatkan, orang lanjut usia (lansia) lebih rentan tertular virus corona.

Apabila tertular, akibat yang dirasakan lansia lebih berbahaya jika dibandingkan mereka yang berusia lebih muda.

"Mari kita pastikan bahwa di tengah-tengah kita ada saudara yang rentan terkena penyakit ini dan kemudian menjadi berat yakni para lansia," ujar Yurianto.

Terlebih, jika lansia tersebut telah mengidap penyakit  kronis seperti diabetes atau hipertensi.

Oleh karena itu, Yurianto mengimbau masyarakat untuk menjaga orang berusia lanjut agar tidak mudah tertular Covid-19.

"Jangan sampai mereka tertular penyakit ini. Karena dampaknya akan lebih berat dibandingkan dengan yang muda atau yang imunitasnya masih baik, " tutur Yuri.

Yurianto pun meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran pemuka agama terkait kegiatan Ramadhan dan Paskah yang akan dilakukan pada bulan April ini.

Yuri mengatakan, kegiatan ibadah harus tetap berjalan dengan baik dalam kondisi yang mendukung pencegahan penularan virus corona.

Simak Jawaban Ahli Tentang Masturbasi yang Disebut Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh Saat Pandemi

2 Warga Pemalang Positif Corona Punya Riwayat Ziarah ke Solo, Yogya, dan Kebumen

Simak Jadwal Acara TV Jumat 3 April di Trans TV, RCTI, SCTV, GTV, Indosiar, ANTV untuk Temani WFH

Alji Lihat Pemilik Rumah Tertidus Pulas, Gasak Ponsel Hingga Motor, Modus Cari Alamat Semarang

"Kita sadari bahwa Ramadhan, Paskah juga diperingati pada bulan ini, ibadah kita harus berjalan dengan baik tapi dalam kondisi sehat," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (2/4/2020).

Yuri mengajak masyarakat memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menghindari keramaian dan menjaga jaga jarak fisik di dalam serta di luar rumah.

"Hindari tempat yang ramai kerumunan dan jaga jarak. Kami yakin kita semua bisa menjadi pahlawan dalam melindungi diri, keluarga, jemaat, dan umat," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Pasien Positif Corona Mencapai 1.790 Orang, Masyarakat Diimbau Hati-hati saat Ibadah", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved