Teror Virus Corona

Fase Kritis Corona di Indonesia Mulai April, Begini Simpulan Enam Hasil Penelitian Pakar

Dari beberapa hasil penelitian pakar dan ilmuwan disebutkan apabila pada April 2020 ini adalah fase kritis corona di Indonesia.

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI tentang virus corona di Indonesia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Dari beberapa hasil penelitian pakar dan ilmuwan disebutkan apabila pada April 2020 ini adalah fase kritis corona di Indonesia.

Beberapa lembaga penelitian dan ilmuwan di Indonesia itupun telah merilis hasil penelitian terkait prediksi titik puncak penyebaran kasus virus corona atau Covid-19.

Jika diurutkan sesuai tanggal penerbitan, berikut hasil penelitian yang dimaksud.

Anak Ngadu Dirudapaksa Pamannya, Sang Ayah Justru Ikut Melampiaskan Nafsu

WHO: Beberapa Hari Lagi, Kasus Terkonfirmasi Virus Corona Capai 1 Juta Orang

Ijab Kabul Digelar di Balai Desa, Kondisi Dusun Lockdown di Purbalingga, Pengantin Kenakan Jas Hujan

Achmad Husein Minta Maaf: Saya Terlambat Edukasi Warga Banyumas, Kondisi Jenazah Pasien Corona

1. Badan Intelijen Negara (BIN) - 3 Maret 2020

Dalam paparannya, Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN, Mayjen TNI Afini Boer memperkirakan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekira 60-80 hari.

Itu sejak pengumuman kasus positif virus corona pada 2 Maret 2020.

Sehingga bila mengacu pada data tersebut adalah pada sekira 2 hingga 22 Mei 2020.

2. Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) - 23 Maret 2020

Para peneliti ITB memaparkan prakiraan puncak penyebaran Covid-19 di Tanah Air dialami pada akhir Mei atau awal Juni 2020.

3. Dr Joko Hariyono, Ilmuwan Pengenalan Pola Pemprov DIY - 24 Maret 2020

Hasil penelitian berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2020 menghasilkan estimasi periode waktu puncak terjadi antara 70 sampai 100 hari.

Atau kisaran pada 12 Mei hingga 12 Juni 2020.

Periode kritis muncul pada rentang 40-60 hari.

Sementara estimasi waktu pemulihan nasional diperkirakan selama 120-150 hari dari kasus pertama ditemukan.

4. Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) - 27 Maret 2020

Hasil prediksi dari para peneliti menunjukkan jumlah kasus virus corona bervariasi antara 500 ribu hingga 2,5 juta kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah.

Prediksi tersebut diasumsikan terjadi pada hari ke- 77, tepatnya pada pertengahan Mei 2020.

Dimana tim menggunakan patokan hari pertama pada pekan pertama Februari 2020.

5. Dr Susanto Sastraredja, ilmuwan matematika dan dosen Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UNS - 28 Maret 2020

Peneliti memprediksi puncak infeksi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2020.

Namun, akhir dari pandemi virus corona ini tergantung dari kebijakan yang diambil pemerintah.

6. Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, SSi, MSc (Guru Besar Bidang Statistika di UGM, penanggung jawab); Drs Heribetus Joko Kristadi, MSi (alumnus FMIPA UGM), dan Dr Fidelis I Diponegoro, SSi, MM (pengarang Worry Marketing, alumnus PPRA Lemhannas RI) - 30 Maret 2020

Penelitian ini memperkirakan penambahan maksimum total penderita per hari adalah sekira minggu kedua April 2020 (7 hingga 11 April 2020).

Dengan penambahan sekira 185 pasien per hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya.

Berdasarkan data, diperkirakan pandemi virus corona akan berakhir sekira 100 hari setelah 2 Maret 2020.

Yakni pada 29 Mei 2020 dan paling banyak total penderita positif Covid-19 adalah sekira 6.174 kasus.

Info Update Kebumen, Satu Warga Usia 60 Tahun Positif Corona, Sempat Jalani Isolasi Mandiri

Kantor Bupati Banyumas Banjir Karangan Bunga, Admin Info Purwokerto: Kami Dukung Aksi Heroiknya

Awas Beredar Gula Oplosan Rafinasi, Polisi Tangkap Pelaku Asal Mandiraja Banjarnegara

Jam Malam Diberlakukan Hari Ini, Kapolresta Banyumas: Mulai Pukul 22.00 Hingga Subuh

Asal Sumber Sama

Meski penelitian-penelitian tersebut menggunakan pemodelan atau metode yang berbeda, tetapi sumber data yang digunakan mayoritas adalah sama.

Sumbernya yaitu data penambahan harian jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang diupdate setiap hari oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dr Joko Hariyono dalam tulisannya menyebutkan, berdasarkan kurva eksponensial yang diperoleh dari enam penelitian tersebut dapat ditarik beberapa simpulan.

“Pertama, periode titik puncak mayoritas penelitian memprediksi terjadi di kisaran Mei 2020."

"Dimana pada periode ini, pertambahan jumlah kasus harian sudah mulai melambat,” tulisnya.

Kedua, periode kritis diprediksi terjadi pada minggu kedua April hingga awal Mei 2020.

Dimana tingkat pertambahan harian akan meningkat cukup tajam.

“Ketiga, periode pemulihan diprediksi paling cepat akan terjadi pada 110 hari hingga 150 hari,” tambah dia. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Bulan Ini, Indonesia Masuki Fase Kritis Corona"

Ini Tiga Fenomena Langit Sepanjang April, Jangan Sampai Kelewatan Menyaksikannya

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Musim Pancaroba di Jateng, Berpotensi Muncul Hujan Es

Pasien Positif Corona Meninggal di Purwokerto Sempat Membaik, Rekan Saat Outbound Sembuh di Solo

Sedih Saksikan Insiden Pemakaman Pasien Virus Corona, Ahmad Tohari: Bukan Watak Orang Banyumas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved